DAFTAR BERITA

Rabu, 06 November 2013

Tim Pemantau Air Limbah PT AR : Sungai Batangtoru Aman dari Limbah




INFO TABAGSEL.com-Tim Terpadu Pemantau Air Limbah PT Agincourt Resources (AR) menyatakan, kondisi terkini sungai Batangtoru aman dan bisa dipakai, meski bercampur dengan air sisa proses (limbah) tambang emas Martabe.

"Tidak ada yang dikhawatirkan, meski  demikian, kita akan terus memantaunya,” ujar Ketua Tim Terpadu juga Wakil Bupati Tapsel, Aldinz Rapolo Siregar, usai membuka dan mengumumkan hasil uji laboratorium PT Intertek terhadap sampel air limbah tambang yang dibuang ke sungai Batangtoru, Senin (4/11).

Aldinz mengatakan, tim terpadu dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut pada 19 Juli 2013. Khusus Divisi Pengambilan Sampel Air Limbah, anggotanya terdiri dari 13 orang masyarakat independen dari desa dan kelurahan sepanjang Sungai Batangtoru di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Divisi ini sudah menjalani orientasi lapangan di lokasi kontrak karya tambang emas Martabe. Juga sudah mendatangi dan menyelidiki pabrik, bangunan, lokasi kerja, waduk limbah serta pangkal dan ujung pipa pembuangan air sisa proses tambang.

“Bahkan divisi ini telah menyelidiki langsung apakah ada pipa siluman yang dibuat PT AR untuk disambungkan ke pipa limbah yang ujung pembuangannya di pinggir sungai. Ternyata tidak ada pipa siluman,” tegasnya.

Dikatakan, tugas pokok tim terpadu adalah memantau perkembangan zat dan molekul air sungai Batangtoru, sebelum dan sesudah bercampur air limbah tambang emas dan perak PT AR. “Kita pakai laboratorium PT Intertek untuk menguji sampel air. Karena mendapat pengakuan dan rekomendasi pemerintah. Setiap air yang diuji lab itu, diambil dan dikemas langsung oleh Divisi Pengambilan Air Limbah dari delapan lokasi,” terangnya.

Dijelaskannya, seluruh anggota divisi ini telah dibekali dan dilatih oleh Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu. Yakni tentang tata cara pengambilan sampel air dan mengkemasnya sebelum dibawa ke laboratorium Intertek di Bogor.

Lokasi pengambilan air berada di pangkal/hulu pipa pembuangan limbah. Di Sungai Batangtoru dengan posisi 500 meter sebelum ujung pipa pembuangan limbah. Di 30 meter, 500, 1.000, 2.000, dan 3.000 meter setelah ujung pembuangan limbah cair.

“Setiap titik dilakukan tiga kali pengambilan air dan dimasukkan ke tiga wadah berbeda kemasan. Kemudian diantar langsung ke laboratorium PT Intertek oleh PT AR dan Divisi Pengambilan Air Limbah Tim Terpadu,” tuturnya.

Acara diawali penyerahan  data hasil uji lab Intertek, dari Divisi Pengambilan Air Limbah keKetua Tim Terpadu. Ketua Tim menunjukkannya kepada yang hadir, dan menyerahkannya ke Edi Crhistian Sitepu dari BLH Pemprovsu untuk dibacakan dan diumumkan.

Dari 12 jenis zat yang diuji lab, 11 diantaranya, pH, Cyianida, Arsenic, Cadmium, Crhomium, Copper, Iron, Lead, Mercury, Nickel, dan Zinc, sama sekali tidak ada masalah, karena jumlah zatnya jauh di bawah ambang batas standar.

Khusus untuk Total Suspended Solids (TSS) atau tingkat kekeruhan air yang diambil pada 11 Oktober 2013 di titik sebelum dan sesudah pipa pembuangan limbah cair, kondisinya sudah sangat jauh di atas ambang batas standar.

“Tingkat kekeruhan air atau lotok ni aek (bahasa Batak Angkola) Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum ujung pipa limbah adalah  218 Mg/L. Sementara setelah 30 meter setelah ujung pipa berkurang menjadi dan 154 Mg/L,” kata Aldinz Rapolo.

Hadir dalam acara itu, unsur Muspida Tapsel, mewakili Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprov. Sumatera Utara, Kepala BLH dan Kadis Pertambangan Tapsel, masyarakat, pers, LSM dan para manajemen PT AR.

Tidak ada komentar: