DAFTAR BERITA

Sabtu, 06 Juli 2013

Venezuela dan Nicaragua tawarkan suaka Snowden

Edward Snowden telah mengajukan suaka ke sekitar 21 negara.


NFO TABAGSEL.com-Presiden Nicaragua dan Venezuela mengindikasikan bahwa mereka akan menawarkan suaka politik bagi buronan AS Edward Snowden.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan akan memberikan suaka bagi pembocor intelejen yang diyakini masih terjebak di sebuah kawasan transit di bandara Moskow.

Pernyataan Maduro disampaikan dalam sebuah pidato di Hari Kemerdekaan Venezuela.

''Sebagai kepala negara dan pemerintahan Republik Bolivaria Venezuela, Saya memutuskan untuk menawarkan suaka kemanusiaan bagi warga muda AS Edward Snowden sehingga dia bisa datang ke negara Bolivar dan Chavez untuk menjauh dari penganiayaan imperialis Amerika Utara.''

Sementara Presiden Nicaragua Daniel Ortega mengatakan negaranya akan memberikan ''jika kondisi memungkinkan''.

Ortega mengatakan Nicaragua telah menerima pengajuan suaka di kedutaan mereka di Moskow.

''Kami terbuka, menghormati hak untuk mencari suaka, dan jelas bahwa jika kondisi memungkinkan, kami bisa menerima Snowden dengan senang hati dan memberinya suaka di sini di Nicaragua,'' demikian kutipan Presiden Ortega sebagaimana diberitakan kantor berita AFP.
'Campur tangan AS'

Sebelumnya Jumat kemarin Wikileaks mengatakan Snowden telah mengajukan suaka ke enam negara lain.

Situs pembocor rahasia tersebut menyatakan tidak akan mengumumkan negara yang dimaksud ''untuk mencegah campur tangan AS.''

Snowden telah meminta suaka ke 21 negara, yang kebanyakan menolak permintaannya.

Sebelumnya sempat mengemuka spekulasi bahwa KlikSnowden ikut diangkut dalam pesawat rombongan Presiden Bolivia Evo Moralesyang menyebabkan pesawat kepresidenan dilarang melintas di udara Eropa, Selasa lalu.

AS dianggap sebagai pihak di belakang keputusan Prancis, Portugal, Italia dan Spanyol menutup lintas udara yang dilalui Presiden Bolivia, yang membuat pesawatnya dipaksa mendarat di Austria selama 13 jam.

AS ingin mengadili Snowden terkait pembocoran ribuan dokumen rahasia intelejen.

Edward Snowden mengungkap bahwa dirinya bertanggung jawab atas pembocoran data rahasia yang berisi program pengintaian telepon dan data web.

Dokumen ini juga mengarah pada dugaan bahwa intelejen AS dan Prancis juga melakukan operasi yang sama, dan KlikAS melakukan penyadapan komunikasi pejabat Uni Eropa.

Tidak ada komentar: