INFO TABAGSEL.com-Pemerintah akan membantu rehabilitasi rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bantuan lainnya juga akan diberikan, termasuk raskin. "Saat ini sedang dihitung berapa jumlah yang dibutuhkan," kata Menko Kesra Agung Laksono dalam keterangan pers seusai rapat kabinet yang dipimpin Presiden SBY, di Kantor Presiden, Senin (8/7) sore.
"Raskin (beras untuk rakyat miskin) juga akan dipercepat penyalurannya bagi yang berhak. BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat) baru 39 persen dan juga akan dipercepat. Garda terdepan dalam penanggulangan bencana ini adalah gubernur, dibantu oleh bupati. " Agung menjelaskan.
Menurut data yang diterima Agung, tercatat 40 orang meninggal dunia dan luka berat dalam bencana gempa di Aceh tersebut. Korban luka berat dirawat di RS Bener Meriah, Takengon, dan beberapa dirujuk ke Lhokksumawe dan Banda Aceh. Sejumlah 2.360 orang langsung diobati di tempat.
"Keperluan logistik saat ini cukup dan untuk tujuh hari ke depan sudah disiapkan. Kami juga berkoordinasi dengan kementerian-kementerian yang lain, seperti Kemententrian Kesehatan. Ini tentu akan memudahkan mereka saat rehabilitasi," ujar Agung Laksono.
Jumlah rumah yang rusak berat sebanyak 6.178 unit, 3.061 rusak sedang, dan 6.780 rusak ringan. "Jadi, sekitar 15-16 ribu rumah yang terkena dampak gempa bumi ini," Agung menambahkan.
Mengenai isu kedua yang dibahas dalam rapat kabinet tadi, ujar Agung, adalah soal penanganan bencana asap yang tejadi di Riau. Agung menyampaikan, operasi darat dilaksanakan langsung ke tempat titik-titik api. Hotspot atau titik api sudah berkurang.
"Raskin (beras untuk rakyat miskin) juga akan dipercepat penyalurannya bagi yang berhak. BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat) baru 39 persen dan juga akan dipercepat. Garda terdepan dalam penanggulangan bencana ini adalah gubernur, dibantu oleh bupati. " Agung menjelaskan.
Menurut data yang diterima Agung, tercatat 40 orang meninggal dunia dan luka berat dalam bencana gempa di Aceh tersebut. Korban luka berat dirawat di RS Bener Meriah, Takengon, dan beberapa dirujuk ke Lhokksumawe dan Banda Aceh. Sejumlah 2.360 orang langsung diobati di tempat.
"Keperluan logistik saat ini cukup dan untuk tujuh hari ke depan sudah disiapkan. Kami juga berkoordinasi dengan kementerian-kementerian yang lain, seperti Kemententrian Kesehatan. Ini tentu akan memudahkan mereka saat rehabilitasi," ujar Agung Laksono.
Jumlah rumah yang rusak berat sebanyak 6.178 unit, 3.061 rusak sedang, dan 6.780 rusak ringan. "Jadi, sekitar 15-16 ribu rumah yang terkena dampak gempa bumi ini," Agung menambahkan.
Mengenai isu kedua yang dibahas dalam rapat kabinet tadi, ujar Agung, adalah soal penanganan bencana asap yang tejadi di Riau. Agung menyampaikan, operasi darat dilaksanakan langsung ke tempat titik-titik api. Hotspot atau titik api sudah berkurang.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar