INFO TABAGSEL.com-Gerakan Mahasiswa Padang Lawas (Gema Palas) Komisariat UMN Al-Washliyah, menggelar demo ke Kejaksaan Sibuhuan dilanjutkan ke kantor bupati, Jumat (5/7), membawa selebaran bertuliskan "Tangkap Ketua dan Sekretaris KPU Palas", terkait dugaan penyelewengan APBD dan APBN, terindikasi korupsi berjemaah.
Koordinator Aksi, A Kusnady Hasibuan didampingi Koordinator Lapangan Suara Pane Harahap, dalam orasinya mengungkapkan, penyelewengan APBD dan APBN terindikasi dilakukan oknum-oknum di KPU Palas, tergolong perbuatan korup.
Pasalnya, terkait pemotongan anggaran pelantikan ketua dan anggota panitia pemungutan suara (PPS) yang berjumlah 912 orang, seharusnya menerima pengantian uang transportasi sebesar Rp 210 ribu per orang. Ternyata disalurkan hanya Rp 100 ribu, atau terjadi pemotongan sebesar Rp 110 ribu per orang, atau terpotong sebesar Rp 100 juta.
Usai mengelar orasi di Kejaksaan, massa Gema Palas melanjutkan unjuk rasa kekantor Bupati Palas, Jalan KH Dewantara Sibuhuan meminta bupati menemui mereka, terkait dugaan penyelewengan di KPU Palas yang jumlahnya mencapai ratusan juta.
Gema Palas mensinyalir, banyak dugaan penyimpangan dan penyelewengan anggaran di KPU Palas. Karenanya, mereka mendesak aparat penegak hukum segera menangkap dan memeriksa Ketua KPU dan Sekretaris Palas, terkait dugaan pemotongan anggaran PPS, yang terindikasi jadi ajang korupsi memperkaya diri dan kelompok.
Selain itu, muncul dugaan penyelewengan APBD, yakni pemotongan dana raker dan pelatihan PPS, PPK terdiri dari 12 kecamatan se-Palas."Copot, dan berhentikan Ketua dan Sekretaris KPU Palas serta oknum- oknum terkait dalam pemotongan anggaran bersumber dari APBD," teriak mereka.(Andalas)
3 komentar:
Ini ulah Mantan Ketua KPU Palas yg sakit hati karena diturunkan dari jabatan Ketua. Kegiatan pelantikan dan bintek PPS itu terjadi di era Ketua lama, semua orang sibuhuan tau masalah ini hanya masalah sentimen,sakit hati dan ingin membunuh karakter ketua KPU yang baru. Dasar kampungan.....
Semua orang tau ini ulah mantan ketua kpu yg diplenokan,lalu sakit hati. Padahal pelantikan dan bintek pps itu terjadi di era dia,koq menuduh orang lain yg korupsi. Dasar kampungan.....
Wele...yg demo cuma tujuh orang...
Posting Komentar