DAFTAR BERITA

Rabu, 26 Juni 2013

Poldasu tangkap tersangka korupsi Alkes 5 daerah


INFO TABAGSEL.com-Penyidik Subdit III/Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu menetapkan lima orang tersangka dari 30 calon tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) senilai Rp 80 miliar TA 2012 di enam Kabupaten/Kota di Sumut. Sejauh ini, saksi yang sudah diperiksa sebanyak 162 orang.

Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso mengatakan, kelima tersangka itu yakni JW, JT, TN alias AS, SYN dan R kelimanya berasal dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Sedangkan dari lima Kabupaten lainnya yakni Samosir, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sibolga, Padang Lawas Utara (Paluta) dan Toba Samosir (Tobasa) hingga saat ini masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut.

“Untuk saat ini petugas Subdit III/Tipikor sudah menetapkan lima orang tersangka dari kabupaten Labusel. Sedangkan sisanya masih berstatus sebagai
saksi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam kasus korupsi pengadaan alkes tersebut, diperkirakan sedikitnya lima orang bakal calon jadi tersangka untuk tiap Kabupaten/Kota dengan rata-rata saksi yang sudah diperiksa sebanyak 27 orang termasuk rekanan, panitia pengadaan, penyedia barang serta pemeriksa barang masuk dan keluar. Selain itu pihaknya juga masih melakukan penelusuran dan pemeriksaan sejumlah dokumen yang telah disita dari lima Kabupaten/Kota tersebut.

Sementara itu, Kompol Hasan Bay, penyidik Subdit III/Tipikor Poldasu mengatakan, sumber dana untuk pengadaan Alkes di enam Kabupaten/Kota tersebut bersumber dari dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumut (Provsu) ke tiap Kabupaten/Kota se Sumut. “Ini kan sumbernya dari dana BDB yang dialokasikan untuk
pengadaan Alkes itu,” sebutnya.

Menurutnya, salah satu langkah yang dilakukan penyidik untuk menelusuri adanya penyalah gunaan dana BDB tersebut melalui pengadan Alkes. "Dari Alkes itu, penyidik kemudian mengembangkan penyelidikan ke sejumlah proyek lainnya yang diduga ada unsur penyalah gunaan anggaran," ungkapnya

Tidak ada komentar: