INFO TABAGSEL.com-Dua puluh satu ekonom setuju untuk membangun sistim pangan yang kuat untuk terciptanya ketahanan pangan di dunia atau minimal di negara Asia Pasifik pada 2020 yang melibatkan kerja sama pemerintah, swasta dan petani.
“Syukur pembahasan masalah ketahanan pangan mendapat respon yang sama dari para delegasi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik dan sudah ada rumusan untuk bisa disepakati besok (Minggu,23/6),”kata Kepala Badan Ketahahan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Surjana, di Medan, Sabtu.
Menurut dia, dalam pembicaraan soal ketahan pangan itu yang akan dilakukan kerja sama pemerintah dan swasta serta melibatkan petani menetapkan tiga agenda penitng yang harus dijalankan.
Tiga upaya itu yakni membangun sektor pertanian dan perikanan yang berkelanjutan, meningkatkan penjualan dan melakukan investasi dan membangun infrastruktur.
Pembangunan sektor pertanian dan perikanan itu dinilai harus dilakukan berkesinambungan yang tentunya memerlukan penanganan serius mulai dari soal penjagaan lahan pertanian hingga peningkatan penggunaan teknologi di petani.
Sementara meningkatkan penjualan juga dinilai penting agar petani bisa hidup sejahtera dan kelancaran distribusi pangan di Asia Pasifik terjaga.
Sedangkan investasi dan infrastruktur juga dinilai tidak kalah pentng untuk mewujudkan ketahan pangan berkesinambungan juga terkait dengan peningkatan produksi dan mutu.
Dengan teknologi dan infrastruktur yang bagus, diharapkan bisa menekan kehilangan pangan dunia yang dewasa ini masih sekitar 15 persen akibat berbagai hal termasuk menaha terjadinya pemborosan pangan.
Petani Kecil Achmad Surjana, mengakui dalam pertemuan itu, kata dia, delegasi Indonesia mengusulkan pentingnya keseriusan membangun kekuatan petani dalam hal untuk kepentingan produksi atau pasokan pangan.
Alasan Indonesia, karena potensi petani yang cukup besar baik di Indonesia dan di negara Asia Pasifik lainnya.
“Masalah kekurangan penguasaan teknologi atau kepemilikan lahan yang kecil oleh petani di Indonesia nyatanya juga terjadi di negara lainnya, Jadi semuanya juga sepakat untuk memajukan petani dengan melibatkan sebagai andalan pemasok,”katanya.
Menteri Pertanian, Suswono, sebelumnya menegaskan, Kemeterian Pertanian sudah dan terus memperbaiki infrastruktur termasuk irigasi di kawasan pertanian petani. “Indonesia termasuk salah satu yang diakui memiliki ketahanan pangan yang kuat dan itu harus ditingkatkan.Bukan hanya untuk nasonal tetapi kebutuhan internasional dan khususnya di negara Asia Pasifik,”katanya.(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar