DAFTAR BERITA

Selasa, 07 Mei 2013

Jalan Lintas Barat Sumatera Akan Dilebarkan Jadi Tujuh Meter


INFO TABAGSEL.com-Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui program Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP) dalam waktu dekat akan segera meningkatkan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Djoko Murjanto mengutarakan, dengan program tersebut nantinya ada kemungkinan anggaran Jalinbar akan lebih besar dari Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang saat ini lebih menjadi prioritas.

“Ada proyek WINRIP untuk Lintas Barat, saat ini sedang proses dengan Bank Dunia. Kalau sudah jalan nanti, Lintas Barat bisa lebih besar (anggarannya-red) dari Jalintim,” ungkap Djoko Murjanto saat meninjau penanganan Jalintim di Bandar Jaya, Lampung, Sabtu (4/5) akhir pekan lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi penanganan Jalintim memang selalu lebih besar dibandingkan Jalinbar dan Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng). Pada tahun ini, anggaran untuk 2.733 Kilometer (Km) Jalintim sebesar Rp1,93 triliun sedangkan untuk 2.550 Km Jalinbar dan 2.318 Km Jalinteng masing-masing senilai Rp1,44 triliun dan Rp1,23 triliun.

“Hal itu dikarenakan geometrik Jalintim yang relatif lebih datar sehingga lebih mudah penanganannya. Lintas Barat itu persis berada di jalur gempa. Pernah gempa tahun 2004 di Padang, kerusakannya tepat sepanjang Jalan Lintas Barat, dan perbaikkannya sangat mahal,” terang Djoko Murjanto.

Menurut Djoko, melalui WINRIP lebar Jalinbar akan distandarkan menjadi tujuh meter dan bahu jalan dua meter. Selain itu struktur jalan ditaegetkan akan lebih kuat sehingga lebih aman dari longsoran atau gempa.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III (Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu dan Sumatera Selatan), Bastian Sihombing mengatakan, dari total 21 paket WINRIP, ada 10 paket untuk penanganan Lintas Barat Lampung dan Bengkulu.

Kesepuluh paket penanganan tersebut tiga paket diantaranya untuk penanganan Jalinbar Lampung sepanjang 104,05 Km yaitu ruas Krui-Biha (25,25 Km), Rantau Tijang-Kota Agung (42 Km) dan Simpang Gunung Kemala- PG Tampak (36,8 Km).

Sementara tujuh paket lainnya berada di Bengkulu untuk penanganan ruas Ipuh-Bantal (42,4 Km), PS Pedati-Kerkap (25 Km), Bantal-Muko-muko (50,1 Km), Simpang Rukis- Tanjung Kemuning (56,3 Km), Seblat-Ipuh (34,5 Km), Muko-muko-Batas Sumatera Barat (25,8 Km), Lais-Bintunan (11,6 Km).

“WINRIP merupakan proyek multiyears yang ditargetkan rampung pada tahun 2015,” tegas Djoko.

Tidak ada komentar: