INFO TABAGSEL.com-Usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo mengaku, dicecar dengan 25 pertanyaan seputar kasus pencucian uang yang dilakukan oleh Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq.
"Saya ditanya kurang lebih 25 pertanyaan. Pertanyaan normatif adalah apakah dalam keadaan sehat jasmani, rohani atau dalam keadaan tertekan dan sebagainya. Kemudian, data pribadi," katanya sebelum meninggalkan kantor KPK, Jakarta, Kamis (16/5).
Lebih lanjut, Gatot mengatakan, dari 25 pertanyaan tersebut, intinya ditanyakan mengenai mekanisme dan prosedur dirinya sewaktu menjadi calon Gubernur Sumut periode 2013-2018.
"Saya ditanya bagaimana mekanisme prosedur di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan kemudian ditanyakan apakah ada aliran dana pemenangan untuk itu (calon gubernur) dan saya jawab semuanya," ujarnya.
Namun, ketika dikonfirmasi seputar adanya aliran dana untuk pemenangan dirinya sebagai gubernur Sumut dari Ahmad Fathanah, Gatot dengan keras membantahnya.
Menurutnya, tidak ada aliran dana dari Fathanah ataupun PKS yang mengalir untuk pemenangannya sebagai Gubernur Sumut periode 2013-2018.
Seperti diketahui, KPK menjadwalkan pemeriksaan Gatot Pujo sebagai saksi dalam kasus dugaan pencucian uang terkait penentuan kuota impor daging sapi impor, dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, pada Kamis (16/5).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, diduga ada aliran dana dari PKS untuk pemenangan Gatot Pujo sebagai Gubernur Sumut periode 2013-2018.
Sumber:Suara Pembaruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar