Benzema pecundangi pemain belakang Barcelona |
INFO TABAGSEL.com-Tidak ada yang lebih baik bagi Real Madrid selain memetik dua kemenangan beruntun di ajang Clasico. Dua kali menang, satu di Camp Nou dan satunya lagi di Santiago Bernabeu, memicu keyakinan mantap jika Si Putih dapat meraih kemenangan di stadion manapun dan tim lawan manapun.
Tuan rumah unggul cepat lewat gol Benzema di menit keenam meneruskan umpan silang yang disodorkan Morata. Barcelona membalas 12 menit kemudian lewat gol Messi. Masuknya Cristiano Ronaldo dan Khedira di menit ke-57 memberikan dorongan bagi Si Putih yang akhirnya unggul 2-1 lewat sundulan Sergio Ramos meneruskan tendangan penjuru Modric di menit ke-81. Set-piece yang lain, dengan waktu yang sama seperti Varane mencetak gol di leg pertama semifinal Copa del Rey di Bernabeu, membuat tim Katalan terkejut. Pukulan yang hebat bagi mereka yang nyaris gawangnya kembali jebol oleh tendangan bebas Ronaldo di menit ke-87 yang hanya membentur mistar. Hasil yang menambah kepercayaan diri bagi Si Putih menjelang laga lawan Manchester United pada Selasa.
Real Madrid menggelar laga kandang perdana usai melaju ke final Copa del Rey. Mereka kembali bertarung di Clasico, kali kedua secara beruntun, dan dibarengi motivasi ekstra dari hasil di laga Selasa. Tampak jelas, sejak menit pertama Madrid memaksa tenaga lawannya terkuras dan kemudian unggul. Lewat lima kali sentuhan secepat akurasi yang mereka tunjukkan. Ramos melakukan intersep bola dari Messi dan kemudian menyodorkannya pada Morata yang melakukan akselerasi di sektor sayap kiri. Meski dikawal Dani Alves, pemain akademi ini mampu melontarkan umpan silang akurat yang dengan mudah diteruskan Benzema ke dalam gawang yang kosong di menit keenam. Start sempurna.
Barcelona membalas dan menyamakan kedudukan lewat tendangan pertama ke gawang di menit ke-18. Messi mengontrol bola di kotak penalti, berhadapan dengan Ramos, melontarkan sepakan presisi yang membuat kiper Diego Lopez terkejut. Skor 1-1. Peluang bermunculan. Tembakan Kaka dan Messi, di menit ke-28 dan 32 plus sundulan Morata meneruskan umpan Modric di menit ke-39. Pertandingan akan ditentukan di babak kedua setelah berjalan seimbang di 45 menit pertama.
Ramos, dari set piece, menjadi penentu kemenangan kedua beruntun lawan Barcelona
Tak ada perubahan setelah jeda. Barcelona terus menguasai bola dan Real Madrid mengintip celah lewat serangan balik. Setelah 12 menit berlalu, Mourinho memutuskan memasukkan Cristiano Ronaldo dan Khedira menggantikan Benzema dan Kaka. Lewat skillnya yang aduhai Ronaldo mulai mengancam. Peluang datang di menit ke-65 ketika tendangan jarak jauhnya memaksa kiper Victor Valdes melakukan penyelamatan.
Menit berlalu, tuan rumah nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-76 lewat kombinasi cantik antara Pepe dan Morata. Passing jitu dari bek Portugal tersebut membuat Morata lepas dari kawalan pemain Barca dan dengan indah mampu mengontrol bola. Sayang, dalam posisi satu lawan satu tembakan Morata dapat diblok Valdes. Lima menit kemudian, gol kedua tuan rumah tercipta. Dari tendangan penjuru yang dilakukan Modric, Ramos menyelesaikannya dengan sundulan yang membuat Valdes terpaku. Skor 2-1. Set piece yang lain di menit yang sama saat Varane mencetak gol di leg pertama semifinal Copa del Rey di Bernabeu, membuat terkejut tim Katalan. Barcelona nyaris tertinggal lebih jauh ketika tendangan bebas Ronaldo di menit ke-87 hanya membentur mistar gawang. Di menit akhir, Barcelona menuntut hadiah penalti setelah Adriano terjatuh di kotak terlarang. Seusai peluit akhir, kiper Valdes diganjar kartu merah.
Real Madrid menggelar laga kandang perdana usai melaju ke final Copa del Rey. Mereka kembali bertarung di Clasico, kali kedua secara beruntun, dan dibarengi motivasi ekstra dari hasil di laga Selasa. Tampak jelas, sejak menit pertama Madrid memaksa tenaga lawannya terkuras dan kemudian unggul. Lewat lima kali sentuhan secepat akurasi yang mereka tunjukkan. Ramos melakukan intersep bola dari Messi dan kemudian menyodorkannya pada Morata yang melakukan akselerasi di sektor sayap kiri. Meski dikawal Dani Alves, pemain akademi ini mampu melontarkan umpan silang akurat yang dengan mudah diteruskan Benzema ke dalam gawang yang kosong di menit keenam. Start sempurna.
Barcelona membalas dan menyamakan kedudukan lewat tendangan pertama ke gawang di menit ke-18. Messi mengontrol bola di kotak penalti, berhadapan dengan Ramos, melontarkan sepakan presisi yang membuat kiper Diego Lopez terkejut. Skor 1-1. Peluang bermunculan. Tembakan Kaka dan Messi, di menit ke-28 dan 32 plus sundulan Morata meneruskan umpan Modric di menit ke-39. Pertandingan akan ditentukan di babak kedua setelah berjalan seimbang di 45 menit pertama.
Ramos, dari set piece, menjadi penentu kemenangan kedua beruntun lawan Barcelona
Tak ada perubahan setelah jeda. Barcelona terus menguasai bola dan Real Madrid mengintip celah lewat serangan balik. Setelah 12 menit berlalu, Mourinho memutuskan memasukkan Cristiano Ronaldo dan Khedira menggantikan Benzema dan Kaka. Lewat skillnya yang aduhai Ronaldo mulai mengancam. Peluang datang di menit ke-65 ketika tendangan jarak jauhnya memaksa kiper Victor Valdes melakukan penyelamatan.
Menit berlalu, tuan rumah nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-76 lewat kombinasi cantik antara Pepe dan Morata. Passing jitu dari bek Portugal tersebut membuat Morata lepas dari kawalan pemain Barca dan dengan indah mampu mengontrol bola. Sayang, dalam posisi satu lawan satu tembakan Morata dapat diblok Valdes. Lima menit kemudian, gol kedua tuan rumah tercipta. Dari tendangan penjuru yang dilakukan Modric, Ramos menyelesaikannya dengan sundulan yang membuat Valdes terpaku. Skor 2-1. Set piece yang lain di menit yang sama saat Varane mencetak gol di leg pertama semifinal Copa del Rey di Bernabeu, membuat terkejut tim Katalan. Barcelona nyaris tertinggal lebih jauh ketika tendangan bebas Ronaldo di menit ke-87 hanya membentur mistar gawang. Di menit akhir, Barcelona menuntut hadiah penalti setelah Adriano terjatuh di kotak terlarang. Seusai peluit akhir, kiper Valdes diganjar kartu merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar