“Kepada seluruh warga Sumut kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Mari sama-sama kita bangun Sumut ini agar lebih bagi lagi,” katanya di Medan Jumat dalam keterangan pers menyikapi hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi suara Pilgub Sumut yang digelar Komis Pemilihan Umum (KPU) Sumut.
“Mari kita tutup lembar pesta demokrasi lima tahunan ini dan membuka lembaran baru, berupa kerja keras menyejahterakan rakyat. Mari kita bekerja bahu membahu, satukan langkah membangun Sumatera Utara yang maju dan sejahtera,” katanya.
“Berbagai perbedaan yang ada, bukanlah alasan kita untuk bersimpang jalan. Semua itu justru merupakan modal kita bersama untuk terus maju dan membangun bersama dalm kemajemukan,” katanya
Gatot mengungkapkan rasa syukur atas penetapan KPUD Sumatera Utara yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan prediksi quick count beberapa lembaga beberapa waktu lalu. Dengan penetapan tersebut maka Ganteng (Gatot)Tengku Erry) berhasil memperoleh suara terbanyak dan sekaligus memastikan bahwa pilkada Sumut hanya berlangsung satu putaran.
Gatot menyatakan bahwa pihaknya memaknai hasil tersebut bukan sebuah kemenangan pribadi, bukan kemenangan Gatot atau kemenangan Tengku Erry, namun merupakan kemenangan seluruh masyarakat Sumut.
“Kemenangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Sumut telah berhasil menjalankan proses demokrasi secara dewasa, jujur, adil, damai tanpa ada konflik yang berarti. Dengan rasa bangga saya bisa menyatakan bahwa masyarakat Sumut adalah masyarakat yang secara demokrasi sudah sangat matang. Masyarakat yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan ditengah berbagai perbedaan keyakinan, politik maupun golongan,” katanya.
Ia juga mengucapkan rasa bangga kepada partai-partai pendukung seperti PKS, Hanura, Patriot, PKNU dan Nasdem. Juga para relawan, ulama, tokoh-tokoh agama dari seluruh kelompok, tokoh adat dan tokoh masyarakat, kaum akademisi, seniman dan budayawan, abang-abang beca, petani, nelayan, buruh, pedagang kecil mau pun masyararakat lainnya telah memberikan dukungan moral maupun tenaga kepada upaya pemenangan Ganteng.
“Kami juga memberi penghargaan kepada KPU propinsi, kabupaten kota serta jajarannya, juga Panwas serta aparat kepolisian dan TNI. Hanya karena kerja keras kita semua lah, Pemilukada ini berhasil kita selesaikan dengan baik,” katanya.
Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi suara Pilgubsu, Jumat (15/3) disebutkan bahwa pasangan Gatot-Tengku Erry (Ganteng) unggul dengan perolehan suara 1.604.337 (33 persen) disusul pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (Esja) sebanyak 1.183.187 (24,34 persen) dan Gus Irawan- Soekirman (Gusman) dengan perolehan suara 1.027.433 (21,13 persen).
Sementara di urutan ke empat Pasangan Amri Tambunan – RE Nainggolan (Amre) dengan perolehan 594.414 suara (12,23 persen) dan yang terakhir pasangan Chairuman – Fadly Nursal (Charly) dengan jumlah perolehan 452.096 (9,30 persen).
Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, pasangan Ganteng memimpin di 16 kabupaten/kota, Esja memimpin di 13 kabupaten/kota dan Gusman tertinggi di dua kabupaten/kota dan Charly memimpin di dua kabupaten/kota. Sementara Amri tidak unggul dimanapun. Total suara pemilih sebanyak 4.861.467 dari 10.310.872 DPT. Dengan demikian tingkat partisipasi pemilih sebesar 48,5 persen.
Menyikapi ketidakpuasan beberapa calon terhadap hasil proses demokrasi , Gatot mengatakan pihaknya berharap keempat calon lain bisa menerima dengan legowo. Begitu pun, pihaknya tetap menghargai mana kala ada yang mempersoalkan hasil ini ke jalur hukum.
“Itu bagian dari proses demokrasi yang mesti kita hargai pula. Namun, sekali lagi, apa pun pilihan sikap atas hasil Pemilukada ini, mari lah kita jaga persatuan dan kesatuan kita, kita jaga situasi Sumut yang sudah aman,” katanya.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar