INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (Apkasi) dan Rakernas X Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (20/2) pukul 13.00 WIB. Rakernas mengangkat tema 'Peran Strategis Otonomi Daerah dalam Mewujudkan Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Pangan'.
Dalam laporannya, Ketua Umum Apkasi merangkap Ketua Umum Perhiptani Isran Noor menjelaskan, rakernas gabungan ini dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi anggota dan menetapkan program kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi. Rakernas juga untuk menyusun rekomendasi terhadap isu strategis terkait dengan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan untuk disampaikan pada instansi terkait.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pembangunan ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas, sehingga perlu adanya sinergisme dalam koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Presiden SBY di awal sambutannya mengingatkan betapa Indonesia harus tetap peduli dengan ketahanan pangan. "Kita harus terus peduli dan melakukan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan," ujar SBY. Presiden berharap seluruh pemimpin daerah dapat menguasai situasi pangan terkini, terutama di daerah sendiri.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY secara simbolis memukul gong sebanyak lima kali, dimaksudkan agar seluruh masyarakat terus mengingat dan mengamalkan isi dari landasan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Rakernas diisi dengan, antara lain, diskusi panel yang menampilkan pembicara Mendagri Gamawan Fauzi dan Mentan Suswono. Rakernas IX Apkasi dan X Perhiptani dihadiri oleh bupati seluruh Indonesia selaku anggota Apkasi dan anggota Perhiptani.
Dari jajaran meneti KIB II, hadir pula Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Mendag Gita Wirjawan, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, dan Wamentan Rusman Heriawan. Tampak pula Gubernur BI Darmin Nasution dan Kepala Badan Pertahanan Nasional Hendarman Supandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar