INFO TABAGSEL.com-Pembangunan drainase di
sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Gunung Tua-Padangsidimpuan,
dari Simpang Portibi hingga Desa Sigama Siranggitgit dan sekitarnya
Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta),
menimbulkan tanda tanya di tengah-tengah warga.
Pasalnya,
proyek yang masih dalam tahap pekerjaan ini telah mengalami sejumlah
keretakan pada bagian dinding drainase dan kontruksinya. Akibatnya
asumsi berkembang dari tengah-tengah warga bahwa pelaksanaan kerja
proyek tidak maksimal dan terindikasi menyimpang terhadap pekerjaan
drainase PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara.
Wakil Ketua Forum Pemuda Peduli Paluta, Haris Lubis, kepada Analisa, Minggu (6/1), mengaku kesal saat melihat pembangunan drainase di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Gunung Tua-Padangsidimpuan. Dia berpendapat pembangunan tersebut disinyalir mengenyampingkan mutu dan terkesan asal jadi.
Sebab pemasangan batu pada sisi kiri-kanan drainase tersebut hanya menempelkan batu yang tidak lebih 20 centimeter tebal batu kemudian di tempel ke dinding tanah baru kemudian pekerja membubuhi dengan adukan semen dan pasir seadanya.
"Jelas tampak ukuran tidak sesuai dari atas hingga ke bawah, belum lagi setahun sudah banyak yang retak-retak," ujarnya.
Haris menambahkan, pembangunan drainase begitu terlihat dikerjakan asal jadi sehingga pembangunannya bukan bermanfaat tetapi malah justru sebaliknya.
Genangan banjir yang melanda pemukiman penduduk yang ada di daerah ini semakin parah. Apalagi, parit yang dibangun itu selain tidak memiliki saluran pembuangan yang baik, juga terlihat dikerjakan asal jadi saja.
Seperti dapat dilihat banyak sekali drainase yang baru saja selesai dibangun sudah roboh dan melengkung. Sehingga, dapat dipastikan pekerjaan pembangunan drainase itu amburadul.
Menurutnya, akibat pembangunan drainase yang diduga dikerjakan asal jadi dan tidak tertutup kemungkinan tanpa adanya kontrol pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara, sehingga permukiman penduduk yang ada di sepanjang ruas Jalan Gunung Tua-Padangsidimpuan kerapkali terendam banjir saat musim penghujan.
"Amburadulnya pembangunan drainase yang dikerjakan itu, kami harapkan, tentunya Bapak Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho dapat bersikap tegas," ungkapnya. Pantauan Analisa, pembangunan drainase di ruas Jalinsum Gunung Tua-Padangsidimpuan dan sekitarnya, kondisinya belum dapat menyalurkan air buangan seperti semestinya.
Apalagi, drainase yang dibangun masih terlihat mampet di beberapa bagian, sehingga ketika hujan turun air meluber ke halaman rumah warga bahkan sampai ada pemukiman warga yang terendam. Di plang proyek menerangkan proyek tersebut merupakan pekerjaan drainase dari sumber dana APBD Tingkat I Provinsi Sumut.
Wakil Ketua Forum Pemuda Peduli Paluta, Haris Lubis, kepada Analisa, Minggu (6/1), mengaku kesal saat melihat pembangunan drainase di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Gunung Tua-Padangsidimpuan. Dia berpendapat pembangunan tersebut disinyalir mengenyampingkan mutu dan terkesan asal jadi.
Sebab pemasangan batu pada sisi kiri-kanan drainase tersebut hanya menempelkan batu yang tidak lebih 20 centimeter tebal batu kemudian di tempel ke dinding tanah baru kemudian pekerja membubuhi dengan adukan semen dan pasir seadanya.
"Jelas tampak ukuran tidak sesuai dari atas hingga ke bawah, belum lagi setahun sudah banyak yang retak-retak," ujarnya.
Haris menambahkan, pembangunan drainase begitu terlihat dikerjakan asal jadi sehingga pembangunannya bukan bermanfaat tetapi malah justru sebaliknya.
Genangan banjir yang melanda pemukiman penduduk yang ada di daerah ini semakin parah. Apalagi, parit yang dibangun itu selain tidak memiliki saluran pembuangan yang baik, juga terlihat dikerjakan asal jadi saja.
Seperti dapat dilihat banyak sekali drainase yang baru saja selesai dibangun sudah roboh dan melengkung. Sehingga, dapat dipastikan pekerjaan pembangunan drainase itu amburadul.
Menurutnya, akibat pembangunan drainase yang diduga dikerjakan asal jadi dan tidak tertutup kemungkinan tanpa adanya kontrol pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara, sehingga permukiman penduduk yang ada di sepanjang ruas Jalan Gunung Tua-Padangsidimpuan kerapkali terendam banjir saat musim penghujan.
"Amburadulnya pembangunan drainase yang dikerjakan itu, kami harapkan, tentunya Bapak Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho dapat bersikap tegas," ungkapnya. Pantauan Analisa, pembangunan drainase di ruas Jalinsum Gunung Tua-Padangsidimpuan dan sekitarnya, kondisinya belum dapat menyalurkan air buangan seperti semestinya.
Apalagi, drainase yang dibangun masih terlihat mampet di beberapa bagian, sehingga ketika hujan turun air meluber ke halaman rumah warga bahkan sampai ada pemukiman warga yang terendam. Di plang proyek menerangkan proyek tersebut merupakan pekerjaan drainase dari sumber dana APBD Tingkat I Provinsi Sumut.
Sumber:Harian Analisa







Tidak ada komentar:
Posting Komentar