INFO TABAGSEL.com-Harta kekayaan calon gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon mengalami penaingkatan hampir empat kali lipat dalam 3 Bulan . Hal itu diketaui setelah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan verivikasi ke rumahnya kemarin.
Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim mengatakan harta Effendi pada saat dilaporkan ke KPK pada 20 November 2012 senilai Rp 16,88 miliar dan 30.300 dollar AS. Namun, setelah tim petugas KPK memverifikasi hartanya kemarin, harta Effendi naik menjadi Rp 57,76 miliar dan 91.970 dollar AS.
"Effendi Simbolon, pelaporan 20 November 2012 sebesar 30.300 dollar AS dan Rp 16,88 miliar. Hasil klarifikasi tanggal 28 Januari 2013 sebesar 91.970 dollar AS dan Rp 57,76 miliar," kata Dedie A Rachim melalui pesan singkatnya, Selasa (29/1/2013).
Dijelaskan Dedie, perbedaan nilai harta ini terjadi karena nilai aset berupa tanah dan bangunan yang dilaporkan Effendi ke KPK masih menggunakan data perhitungan tahun 2009.
"Selisih akibat dari jumlah aset berupa tanah dan bangunan yang dilaporkan sebelumnya memakai data perhitungan tahun 2009," ujarnya.
Sebelumnya, petugas KPK mendatangi kediaman Effendi dan cagub lainnya, Gus Irawan Pasaribu, Senin (28/1/2013).
Effendi yang merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR itu beralamat di Jalan Empang Tiga Komplek Depnaker Nomor 11 RT 008/02 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
KPK hari ini kembali melalukan verifikasi harta dengan mendatangi kediaman para cagub dan cawagub lainnya. Mereka yang didatangi petugas KPK hari ini adalah Djumiran Abdi (cawagub) di Medan, dan Soekirman (cawagub) di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Pada Rabu (30/1/2013), petugas KPK menyambangi kediaman Gatot Pujo (cagub), Fadly Nurzal (cawagub), Rustam Effendi (cawagub), dan Amri Tambunan (cagub) di Medan. Kamis (31/1/2013), petugas KPK mendatangi kediaman Chairuman Harahap (cagub) dan Tengku Erry di Medan (cawagub).TRIBUNNEWS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar