Mobil Angkutan Umum Yang Ringsek Akibat Peristiwa Tabrakan Di Pasa Usang, Padang Pariaman, Selasa (15/01) Pagi. | Ist. |
KAPOLRES Padang Pariaman, AKBP Amir Jan yang dihubungi via telepon , menduga peristiwa tabrakan maut yang menewaskan tujuh korban jiwa disebabkan karena supir kendaraan travel mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi.
"Perkiraan kami, supir ,Taksi travel mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi saat melaju dengan kecepatan 70 km per jam. Karena dari hasil pemeriksaan di lokasi kecelakaan tidak ditemukan jejak rem," ujar Amir
Kronologis kecelakaan
Kronologis kecelakaan maut di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Minibus berangkat dari Padangsidimpuan sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (14/1).
Minibus tersebut membawa rombongan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) asal daerah itu yang hendak balik ke Padang. Mobil berpenumpang delapan orang ditambah satu orang sopir. Mereka adalah :
- Masayu Nurhalimah (17),
- Yusrina (21),
- Elmi Suriani (22),
- M Raja Rahman (18),
- Puri Sardila (21),
- Ahmad Sanusi ( 20),
- Muhamad nizar (25) d
- Ariyanto (20)
- Asmar Pulungan (20) sopir.
Penumpang mobil sempat berhenti di Bukittinggi sebentar untuk istirahat dan makan malam. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
Sekitar pukul 07.15 WIB paginya, Selasa (15/1), sopir diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Di bengkolan dekat Rumah Makan Lamun Ombak, Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dengan kecepatan cukup tinggi, minibus tersebut kehilangan kendali dan mamakan sebagian jalan sebelah kanan.
Malangnya, sebuah angkutan kota nomor polisi BA 2892 FE sarat penumpang yang kebanyakan pelajar datang dari arah berlawan. Kedua kendaraan tak bisa mengelak sehingga tabrakan dahsyat terjadi.
Menurut Kapolres Padangpariaman, AKBP Amirjan kepada padangmedia.com saat membesuk korban di RS Siti Rahmah, Padang bersama Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan, benturan terjadi pada sisi kanan jalan. Yang berarti, minibus memakan sebagian badan jalan arah berlawanan.
Akibat kejadian itu, tujuh orang tewas. Sementara, belasan lainnya luka-luka. Kebanyakan korban adalah pelajar yang hendak pergi sekolah. padangmedia.com
Terkait
Nama korban Tabrakan Maut di Padang Pariaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar