Presiden SBY menyampaikan pidato kunci pada Hipmi Economic Outlook 2013 di Hotel The Stone, Legian, Bali, Rabu (12/12) pagi. (foto: abror/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, menghadiri acara Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Economic Outlook 2013 di Hotel The Stone, Legian, Denpasar, Bali, Rabu (12/12) pukul 11.00 WITA. Presiden dalam kesempatan ini memberikan pidato kunci yang diberi judul 'Kebijakan Pemerintah untuk Pengusaha Pemula dan Pengusaha Daerah'.
Kolaborasi pengusaha dengan pemerintah pusat dan daerah, ujar Presiden, penting guna melihat prospek ekonomi Indonesia tahun depan. "Dengan kebersamaan kita bisa memenangkan, menggunakan momentum baik bagi pertumbuhan ekonomi di negeri kita," kata Presiden SBY.
Melihat perkembangan lima tahun terakhir, proyeksi perekonomian Indonesia tahun depan sesungguhnya dapat diperkirakan. "Kita bisa memperkirakan ekonomi 2013 dengan basisi kecenderungan sepanjang tidak ada diskontinuitas, tidak ada kejutan pada perekonomian dunia dan kawasan atau kejutan di dalam negeri. Insya Allah tidak terjadi," SBY menambahkan.
Presiden meminta Hipmi memahami situasi global dan kawasan. Pertumbuhan global diperkirakan akan menurun tahun depan. IMF semula memprediksi ekonomi akan tumbuh 3,9 persen, namun dikoreksi menjadi 3,6 persen. OICD lebih ekstrim lagi, semula diperkirakan pertumbuhan ekonomi global 4,2 persen dikoreksi menjadi hanya 3,4 persen. Sedangkan WTO mengatakan dalam 20 tahun ini rata-rata pertumbuhan perdagangan 5,4 persen, namun tahun depan diperkirakan hanya 4,5 persen.
Untuk itu Presiden SBY mengajak Hipmi bekerja lebih keras menjaga kinerja perekonomian nasional sekaligus turut serta mengatasi permasalahan ekonomi pada tingkat kawasan maupun dunia. "Alhamdulilah, Indonesia saat ini anggota G20, tahun depan kita menjadi ketua APEC. Kita sangat aktif dalam kerja sama ekonomi Asia Tenggara dan Timur," ujar Kepala Negara.
"Semua itulah yang kita gunakan untuk mendorong dunia agar ekonomi global bukan hanya bertahan tetapi juga terus tumbuh melebihi perkiraan-perkiraan yang cenderung kurang optimis dewasa ini," Presiden SBY menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Pusat Raja Sapta Oktohari menyampaikan, dengan kategori Investment Grade yang disandang Indonesia saat ini foreign direct investment meningkat secara signifikan. "Konsistensi pertumbuhan di atas 6 persen selama kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukan stabilitas perekonoimuan nasional. Wajar jika banyak lembaga riset dunia meletakan Indonesia sebagai rising star, bahkan diprediksi tahun 2025 nanti Indonesia akan mejadi raksasa perekonomian dunia," kata Okto.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 1.000 pengusaha muda dan pemula. Dari jajaran menteri KIB II hadir Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menperin MS Hidayat, Mentan Suswono, Menparekraf Mari Elka Pangestu, Menkop dan UKM Syarief Hasan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Ketua KEN Chairul Tandjung. Hadir pula Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ketua Umum Kadin Bambang Soelisto. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar