 |
| Presiden SBY dan Ibu Ani menerima kunjungan kenegaraan Raja Malaysia Tuanku Al Haj Abdul Hakim dan Permaisuri Tuanku Hajah Haminah di Istana Merdeka, Selasa (4/12) sore. (foto: abror/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang
Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Yang Dipertuan Agung (YPDA)
ke-14 Malaysia Tuanku Al Haj Abdul Halim yang datang bersama Permaisuri
Tuanku Hajah Haminah di Istana Merdeka, Selasa (4/12) pukul 16.00 WIB.
Kedatangan Abdul Halim ke Indonesia adalah memenuhi undangan Presiden
SBY. Ia akan berada di Indonesia hingga 8 Desember. Selain Jakarta, Bali
juga akan menjadi kota yang akan dilawat oleh Abdul Halim.
Presiden SBY langsung menyambut hangat kedatangan Abdul Halim begitu tiba di Istana Merdeka. Setelah itu Presiden dan kepala negara malaysia tersebut langsung menuju halaman depan Istana Merdeka untuk mengikuti prosesi upacara kenegaraan. Dentuman meriam sebanyak 21 kali mengiringi berkumandangnya lagu kebangsaan Negaraku dan Indonesia Raya.
Seperti biasa, para tamu negara dipersilakan untuk mengisi buku tamu di Ruang Kredensial yang diteruskan dengan pertemuan di Ruang Jepara. Dalam sambutanya, Presiden SBY mengucapkan selamat datang dan selamat berkunjungan kembali ke Indonesia. "Dulu Sri Paduka pernah berkunjung ke negeri kami sekian puluh tahun yang lalu, sekarang berkunjung kembali. Semoga kunjungan Sri Paduka beserta delegasi lebih meningkatkan lagi persahabatan, kerja sama, dan kemitraan kedua bangsa," ujar SBY.
Hubungan Indonesia-Malaysia, Presiden SBY menegaskan, berjalan dengan baik dan terus berkembang. "Tugas kita untuk terus mempererat tali persaudaraan diantara kedua bangsa dan juga untuk menemukan kerja sama-kerja sama yang baru bagi kedua rakyat kita," Presiden menambahkan.
Malam nanti, Presiden SBY akan menjamu Abdul Halim santap malam kenegaraan di Istana Negara.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan di Ruang Jepara, diantaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mensos Salim Segaf Al Jufri, dan Seskab Dipo Alam. Sementara YPDA ke-14 Malaysia didampingi oleh Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Datuk Seri Noh Hj Omar.
YPDA adalah semacam raja dan kepala negara Malaysia, ia juga pemimpin tertinggi tentara diraja dan pemimpin agama. Masa jabatan YPDA adalah lima tahun, bergilir diantara para sultan sembilan negara bagian yang ada. Sebelum ini, Abdul Halim yang juga Sultan Kedah ini pernah menjadi YPDA periode 1970-1975.
Presiden SBY langsung menyambut hangat kedatangan Abdul Halim begitu tiba di Istana Merdeka. Setelah itu Presiden dan kepala negara malaysia tersebut langsung menuju halaman depan Istana Merdeka untuk mengikuti prosesi upacara kenegaraan. Dentuman meriam sebanyak 21 kali mengiringi berkumandangnya lagu kebangsaan Negaraku dan Indonesia Raya.
Seperti biasa, para tamu negara dipersilakan untuk mengisi buku tamu di Ruang Kredensial yang diteruskan dengan pertemuan di Ruang Jepara. Dalam sambutanya, Presiden SBY mengucapkan selamat datang dan selamat berkunjungan kembali ke Indonesia. "Dulu Sri Paduka pernah berkunjung ke negeri kami sekian puluh tahun yang lalu, sekarang berkunjung kembali. Semoga kunjungan Sri Paduka beserta delegasi lebih meningkatkan lagi persahabatan, kerja sama, dan kemitraan kedua bangsa," ujar SBY.
Hubungan Indonesia-Malaysia, Presiden SBY menegaskan, berjalan dengan baik dan terus berkembang. "Tugas kita untuk terus mempererat tali persaudaraan diantara kedua bangsa dan juga untuk menemukan kerja sama-kerja sama yang baru bagi kedua rakyat kita," Presiden menambahkan.
Malam nanti, Presiden SBY akan menjamu Abdul Halim santap malam kenegaraan di Istana Negara.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan di Ruang Jepara, diantaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mensos Salim Segaf Al Jufri, dan Seskab Dipo Alam. Sementara YPDA ke-14 Malaysia didampingi oleh Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Datuk Seri Noh Hj Omar.
YPDA adalah semacam raja dan kepala negara Malaysia, ia juga pemimpin tertinggi tentara diraja dan pemimpin agama. Masa jabatan YPDA adalah lima tahun, bergilir diantara para sultan sembilan negara bagian yang ada. Sebelum ini, Abdul Halim yang juga Sultan Kedah ini pernah menjadi YPDA periode 1970-1975.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar