INFO TABAGSEL.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2012 dan HUT ke-67 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sentul Internasional Convention Center, Citeureup, Jawa Barat, Selasa (4/12) pagi. Pada kesempatan ini, Presiden juga memberikan penghargaan Satyalancana Pendidikan kepada 15 guru dan kepala sekolah berprestasi berdasarkan Keppres No.92/tk/2012.
Acara ini dihadiri sekitar 9 ribu guru dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan perwakilan dari seluruh Indonesia, serta guru dari Kementerian Agama. Hari Guru sendiri diperingati setiap tanggal 25 November.
Ketua PB PGRI Sulistyo dalam sambutannya yakin dan percaya pemerintah menempatkan pendidikan sebagai prioritas nomor satu. "Pembentukan guru profesional, sejahtera, terlindungi, dan bermartabat telah menunjukan tanda-tanda keberhasilan dan semakin serius," kata Sulistyo.
Tema Hari Guru tahun ini adalah 'Memacu Profesionalisasi Guru Melalui Peningkaatan Kompetensi dan Penegakan Kode Etik', dengan sub tema 'Peningkatan Kinerja Guru untuk Pendidikan Bermutu'. Melalui tema ini, ujar Sulistyo, para guru berkeinginan agar peningkatan kompetensi dan penegakan kode etik mampu memberikan inspirasi kepada berbagai pihak. "Tidak ada pendidikan yang baik, tanpa guru yang baik dan bermutu pula," Ketua PB PGRI menambahkan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan terkait dengan peningkatan kualitas tersebut, yakni kurikulum dan guru. "Tugas menjadi guru sangat istimewa sehingga wajar apabila tugas ini hanya boleh diemban oleh mereka yang memiliki kesiapan dan kelayakan yang memadai," ujar Muhammad Nuh.
Mendikbud juga meyakini kompetensi seluruh guru di Indonesia sangat luar biasa dan dengan bekal ini, anak-anak bangsa mampu membeli masa depan dengan harga sekarang. "Kompetensi yang diberikan adalah kompetensi yang sesuai dengan tantangan zamannya," kata M Nuh.
Sementara itu, Presiden SBY dalam sambutannya berharap para guru semakin profesional, bermartabat, dan semakin sejahtera. Bangsa yang maju dan unggul, lanjut Presiden, sangat ditentukan oleh manusianya. "Kualitas manusia ditentukan oleh pendidikannya. Kita semua mengetahui bahwa guru dan dosen adalah penentu keberhasilan pendidikan di negeri ini," SBY mengingatkan.
"Mari terus kita tingkatkan keunggulan dan daya saing bangsa kita, karena melalui bangsa yang unggul dan berdaya saing masa depan negeri ini akan makin cerah dan rakyat akan semakin sejahtera," SBY menambahkan.
Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, Menristek Gusti Muhammad Hatta, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Mensesneg Sudi Silalahi, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Presidensby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar