DAFTAR BERITA

Minggu, 16 Desember 2012

G-Resources Martabe Janjikan Bangun Infrastruktur di Tapanuli Selatan



INFO TABAGSEL.com- Martabe, pengelola tambang emas martabe di Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, menjanjikan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan di sekitar pertambangan.
Budi Siregar, Manajer Community Relations G-Resources Martabe, mengatakan pengembangan infrastruktur menjadi tanggungjawab sosial perusahaan, sehingga perusahaan terus meningkatkan infrastruktur di wilayah pedesaan lingkar tambang.
“Untuk 2013, perusahaan akan melakukan rehabilitasi fasilitas infrastruktur umum, seperti MCK [kamar mandi umum], jalan desa, dan lapangan olahraga,” jelas Budi Siregar dalam Rapat Dengar Pendapat Dengan Komisi D DPRD Provinsi Sumatra Utara, Kamis (13/12) malam.
Selain itu, jelasnya, perusahaan akan membantu masyarakat mengelola air bersih, merehabilitasi rumah ibadah, pemeliharaan tujuh jalan, serta bantuan perbaikan prasarana dan sarana Pemerintah.
Dia menyebutkan selama 2012, perusahaan telah menjalankan program pengelolaan air bersih, perbaikan fasilitas MCK umum di enam desa, pembangunan dan perbaikan akses jalan dan jembatan, serta perbaikan saluran drainase.
Di tempat yang sama, Maratua Siregar, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Sumatra Utara,  meminta perusahaan untuk selalu memperhatikan masyarakat yang berada disekitar areal pertambangan emas.
“Jangan sampai keberadaan tambang emas tersebut malah semakin menyusahkan masyarakat yang berada disekitar areal pertambangan emas itu. Jangan sampai terjadi permasalahan antara perusahaan dan masyarakat,” lanjut Maratua Siregar.
Dia menilai jika G-Resources Martabe dapat mengelola hubungan perusahaan dengan masyarkat dengan baik, maka konflik yang terjadi selama ini, di mana penduduk setempat menolak pembuangan air sisa limbah perusahaan ke Sungai Batang Toru.
“Kalau situasi dan kondisi di sekitar areal pertambangan dikelola dengan baik oleh perusahaan, tentunya peristiwa konflik seperti itu tidak akan terjadi karena kami tidak menginginkan adanya jatuh korban baru ada perbaikan,” ujar Maratua.
Menyesal
Pada kesempatan itu, Washington Tambunan, Direktur G-Resources Martabe,  menyatakan perusahaan merasa menyesal atas semua kejadian-kejadian dalam beberapa bulan terakhir ini di sekitar areal tambang antara perusahaan dengan masyarakat.
“Ke depan perusahaan akan membangun komunikasi lebih baik lagi dengan masyarakat sekitar areal tambang dan masyarakat Kabupaten Tapsel, Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut,” ujar mantan Kepala Dinas Pertambangan Sumut itu.
Sebelumya, operasi Martabe Gold mendapat penolakan dari masyarakat karena perusahaan itu membuang sisa limbat ke Sungai Batang Toru yang menjadi sumber air minum dan kebutuhan-sehari-hari masyarakat.
Namun, pihak perusahaan tetap melanjutkan pembuangan sisa limbah dengan pengawalan ribuan aparat keamanan. (Bsc)

Tidak ada komentar: