Presiden SBY mengikuti KTT ke-15 ASEAN-Jepang di Ruang Champa, Peace Palace, Senin (19/11) pagi. (foto: anung/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Bersama kepala negara/pemerintahan ASEAN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri ASEAN Plus Three (APT) Commemorative Summit, di CM Meeting Room, Peace Palace, Senin (19/11) siang. Dalam forum tersebut Presiden SBY menyampaikan pendapatnya, dan mengisyaratkan adanya manfaat dari kerja sama APTyang dibentuk pada saat krisis keuangan terjadi.
“Dalam kerangka ini, Indonesia menggarisbawahi bahwa memang ada keperluan melipatgandakan dana yang bisa dikumpulkan dalam Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), dan sebisa mungkin kita juga mengurangi keterkaitan dengan IMF sehingga CMIM itu menjadi satu kerangka utama di kawasan,” Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menjelaskan.
Perdagangan, investasi, serta konektiviatas juga merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. “Bagaimana konektivitas APT tidak hanya berlaku pada Asia Timur, namun dapat berkembang ke kawasan yg lebih besar,” kata Faizasyah. Indonesia juga menggarisbawahi kerja sama di sektor ketahanan pangan dan energi.
Mengenai isu Laut China Selatan yang tidak dibicarakan dalam KTT ini, Faizasyah menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan imbauan agar KTT ini sebaiknya memfokuskan pada hal-hal yang bersifat kerja sama dan bukan yang dapat menimbulkan perpecahan.
“Kami tidak dapat mencegah suatu negara untuk membagi sejumlah isu, namun kami memiliki kepentingan bersama untuk menyukseskan pertemuan ini dan memastikan target-target komunitas dalam beberapa tahun kedepan,” Faizasyah menegaskan.
APT dihadiri seluruh kepala negara/pemerintahan ASEAN, serta PM China Wen Jiabao, PM Jepang Yoshihiko Noda, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. (osa/fbw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar