INFO TABAGSEL.com-Panglima Komando Daerah Militer
(Pangdam) I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus
menyatakan, Pesantren Musthafawiyah Purbabaru merupakan ikon Kabupaten
Mandailing Natal (Madina) dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Karenanya, momentum peringatan satu abad pesantren itu hendaknya
dijadikan sebaga evaluasi agar tetap eksis membangun generasi bangsa
berkualitas dan berakhlak mulia.
Hal itu ditegaskan Pangdam saat menerima
audiensi Panitia Peringatan Satu Abad Pesantren Musthafawiyah Purbabaru
Madina yang dipimpin Dr H Maratua Simanjuntak, di Makodam I/BB, Jalan
Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Kamis (8/11).
Turut dalam audiensi itu sejumlah unsur
panitia, di antaranya Pengarah H Imron Hasibuan, Ketua Bidang Upacara
dan Perlombaan Drs HM Adlin Damanik, MAP, Ketua Umum Keluarga Alumni
Musthafawiyah (Kamus) Dr H Raihan Nasution Lc, MA, Ketua Bidang Dana Ir H
Irsan Dalimunthe, Ketua Bidang Alumni Drs H Abdul Rasyid Nasution,
Bidang Dana Drs HM Syafii Nasution MSi, Sekretaris Abdul Basid Lubis
MPd, dan Bidang Humas Hamdani Nasution.
Sedangkan Pangdam saat itu didampingi
Aster Kasdam I/BB Kolonel Inf Amrizen, Asintel Kolonel Inf Muhammad Nur
Rahmad, Kapendam I/BB Kolonel Kav Halilintar SH, Kabintal, dan para
staf ahli (Sahli).
Pangdam yang baru kembali menunaikan
ibadah haji ini mengatakan, panitia beruntung bisa berperan pada
peringatan 100 Tahun Pesantren Musthafawiyah, karena momentum ini sangat
bersejarah.
“Ini momentum bersejarah. Untuk itu saya
minta panitia mempersiapkan rangkaian kegiatan dengan baik, terutama
mempehitungkan jarak pelaksanaan upacara dari segi tranportasi dan
akomodasi,” harap Pangdam.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia
Peringatan Satu Abad Musthafawiyah Dr H Maratua Simanjuntak mengucapkan
selamat kepada Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang baru kembali
menunaikan ibadah haji dan berharap menjadi haji mabrur.
Selanjutnya Maratua yang juga Ketua
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut menjelaskan sekilas tentang
sejarah Pesantren Musthafawiyah yang didirikan oleh Syekh Musthafa bin
Husein Nasution pada 1912. Kemudian tentang rangkaian kegiatan yang
akan mengisi Peringatan Satu Abad Musthafawiyah.
Dijelaskan, acara puncak Peringatan Satu
Abad Musthafawiyah pada 12 Desember 2012 akan dihadiri Menko Kesra
Agung Laksono dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut.
Sebelumnya, pada 11 Desember, akan hadir memberikan ceramah umum Menteri
Agama Suryadharma Ali dan Mendikbud Prof Mohammad Nuh.
“Keduanya akan akan berbicara tentang
pesantren sebagai pembinaan akhlak bangsa dan perlunya peningkatan mutu
pendidikan di pesntren salafiah,” kata Maratua.
Sedangkan pada 10 Desember, akan hadir
di Purbabaru Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dr Said
Aqil Siroj MA bersama seorang ualama besar Timur Tengah untuk
menyampaikan tusiyah kepada santri dan alumni.
Selain itu, tambah Maratua, akan
diadakan Musyawarah Besar Alumni (Mubes) guna membicarakan penyatuan
nama organisasi alumni, dan penunjukan pengurus alumni bersifat nasional
serta mengkaji upaya peningkatan mutu alumni Musthafawiyah.
“Mubes akan diikuti utusan organisasi
alumni seperti Keluarga Alumni Musthafawiyah (Kamus), Himpunan Keluarga
Alumni Musthafawiyah (Hikam), Himpunan Alumni Musthafawiyah (Himam),
Ikatan Mahasiswa Alumni Musthafawiyah (Imam), Generasi Muda Kamus,
Alumni Fatayat Musthafawiyah, masing-masing 5 orang. Kemudian, utusan
mewakili daerah kabupaten/kota se-Sumut masing-masing tiga orang, utusan
provinsi di luar Sumut dan luar negeri masing masing 5 orang.
Sementara pada 1-3 Desember akan digelar
Musabaqah Antarpesantren di Madina di antaranya Lomba Tahfizh 1-5 Juz,
Qiraatul Qutub, Pidato 3 Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris). (HAM)
Terkait:
Milad 1 Abad Ponpes Burba Baru Akan Dihadiri 3 Menteri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar