DAFTAR BERITA

Selasa, 20 November 2012

Israel pertimbangkan gencatan senjata di Gaza

Yerusalem (ANTARA News) - Para pemimpin Israel Selasa mendiskusikan rencana Mesir bagi sebuah gencatan senjata dengan penguasa Gaza Hamas, laporan-laporan menyebutkan sebelum misi Sekjen PBB ke Yerusalem dan ketika jumlah korban serangan Israel atas Gaza melebihi 100 orang.

Pembicaraan pagi hari itu berlangsung ketika Dewan Keamanan PBB menemui jalan buntu berkaitan dengan pernyataan mengenai konflik tersebut dengan Amerika Serikat mengatakan pihaknya menentang aksi apapun yang merongrong upaya guna mencapai gencatan senjata, lapor AFP.

Para menteri lingkaran dalam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu -- Forum Sembilan -- mengadakan pembicaraan lama mengenai apakah akan menyetujui gencatan senjata atau memperluas serangan udara dan kapal laut hingga serangan darat, tetapi tidak ada keputusan yang diumumkan, lapor radio umum Israel.

Dikatakan bahwa Israel menginginkan gencatan senjata 24-48 jam yang diawasi sehingga kedua belah pihak dapat melakukan gencatan senjata abadi, dengan Israel kemungkinan mempertimbangkan pengenduran embargonya terhadap Jalur Gaza.

Sebuah saluran televisi Israel mengindikasikan Netanyahu cenderung menyetujui gencatan senjata, dengan penghentian permusuhan akan dilakukan dalam 24 jam.

Ketika kekerasan berkecamuk pada hari keenam Senin, dengan serangan Israel menewaskan 32 orang Palestina, sebuah rudal menewaskan militan senior Jihad Islam di menara Kota Gaza yang ditempati media Palestina dan internasional, kali kedua dalam beberapa hari setelah dia dijadikan bidikan.

Dengan kehadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon di Kairo mendesakkan gencatan senjata, Ketua Hamas Khaled Meshaal mengatakan gerakannya komit dengan upaya-upaya untuk mengamankan gencatan senjata, namun menandaskan bahwa Israel harus mencabut blokade enam tahunnya terhadap Jalur Gaza.

Di New York, duta besar AS untuk PBB Susan Rice mengatakan harus ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas demi menghentikan kekerasan apapun agar "berarti dan berkelanjutan."

Namun Rusia memperingatkan bahwa jika pernyataan usulan Arab yang menyerukan penghentian permusuhan Israel-Hamas tidak disepakati sebelum Selasa pagi pihaknya akan mendesakkan pemungutan suara bagi resolusi dewan penuh -- menciptakan potensi bentrokan veto dengan Amerika Serikat.

Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman semuanya mempermasalahkan teks yang diusulkan oleh negara-negara Arab Kamis lalu karena teks tersebut tidak menyebutkan serangan roket dari militan Palestina di Gaza, kata para diplomat.

Ketakutan dan putus asa, banyak keluarga Gaza mengungsi dari rumah-rumah mereka, beberapa mencari keamanan di selatan, yang sedikit mengalami serangan.

Para pelayat berbondong-bondong ke penguburan sembilan anggota dari sebuah keluarga yang tewas pada serangan akhir pekan di sebuah rumah di Kota Gaza, jasad lima anak diusung dengan dibungkus bendera Palestina.

Jumlah kematian keseluruhan di Gaza mencapai 109, dengan 32 tewas Senin menjadikannya hari paling berdarah sejauh ini, angkatan darat Israel mengatakan bahwa 42 roket menghantam Israel dan 19 lainnya tertembak sistem pertahanan Iron Dome.

Hingga kini, militer telah menghantam lebih dari 1.350 sasaran di Gaza, dan 640 roket telah menghantam Israel bagian selatan sementara 324 ditembak.

Kekerasan tersebut, yang muncul menjelang pemilihan umum Israel pada 22 Januari, memunculkan momok serangan militer Israel lebih besar seperti Operasi Cast Lead selama 22 hari, yang dilancarkan pada akhir Desember 2008.

Para analis mengatakan kepemimpinan Israel nampak puas dengan keberhasilan Operation Pillar of Defence dan negara itu mungkin siap untuk gencatan senjata.

Namun negara Yahudi itu juga telah mengirimkan sinyal kesiapan untuk memperluas operasi.

Semua tanda-tandanya mengarah pada persiapan operasi darat, dengan angkatan darat menutup semua jalan sekitar Gaza dan sekitar 40.000 pasukan cadangan dilaporkan disebar di sepanjang perbatasan.

Perundingan paling akhir dimaksudkan untuk mengakhiri konflik, yang dilakukan tertutup di Kairo, berakhir tanpa kesepakatan. Namun semua pihak telah mengungkapkan keinginannya untuk terlibat dalam pembicaraan-pembicaraan selanjutnya.

Sekjen PBB terbang ke Mesir "untuk memberikan dukungan diplomatiknya bagi upaya-upaya ini, yang besar dan sangat penting", kata juru bicaranya Martin Nesirky.

Karena Rusia menuduh Amerika Serikat mencoba untuk "menghalangi" pernyataan Dewan Keamanan PBB tentang Gaza, Ban akan menemui Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, dan Presiden Mesir Mohamed Morsi dan ketua Liga Arab Nabil al-Arabi Selasa, kata Nesirky.

Dia kemudian akan pergi ke Yerusalem untuk bertemu dengan para pemimpin Israel tetapi tidak berencana akan mengunjungi Gaza.

Ketua Liga Arab Arabi direncanakan menuju Gaza Selasa, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Davutoglu dan sejumlah diplomat teras Arab, dalam serangkaian kunjungan paling akhir yang telah mengendurkan isolasi diplomatis panjang teritorial para penguasa Hamas.

Hamas juga dipahami akan mencari jaminan Israel untuk menghentikan pembunuhan bidikan, seperti pembunuhan seorang komandan militer tertinggi Rabu, yang memicu permusuhan saat ini.

Israel memiliki tuntutannya sendiri, dengan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menekankan "syarat pertama dan mutlak untuk gencatan senjata adalah penghentian seluruh tembakan dari Gaza."

Tidak ada komentar: