DAFTAR BERITA

Senin, 05 November 2012

Asia Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Global

Presiden SBY bersama 48 pemimpin Asia dan Eropa lainnya dalam sesi foto bersama pada pembukaan KTT ke-9 Asem di Vientiane, Laos, Senin (11/5) siang. (foto: abror/presidensby.info)

INFO TABAGSEL.com-Asia bisa memainkan peran dalam membantu krisis ekonomi di Eropa dan bagian dunia lainnya. Untuk itu penting meningkatkan kerja sama di kedua kawasan tersebut.

"Asia dapat memainkan peran sebagai 'pencipta' dan 'mesin' pertumbuhan global. Sebagai contoh, Indonesia sekarang ini berperan terhadap pemulihan ekonomi regional dan global. Pertumbuah ekonomi membuka kesempatan investasi yang lebih besar," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pandangan Indonesia pada pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 Asem di National Convention Center, Vientiane, Laos, Senin (5/11) siang.

Indonesia menargetkan investasi ini tumbuh 20 persen dalam 3 tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia membuka kesempatan negara-negara Asia lainnya bekerja sama di bidang invetasi. 

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY menjelaskan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sentral dari cetak biru ini adalah pengembangan infrastruktur melalui 6 koridor. "Kami mengundang anda semua untuk mengambil bagian. Indonesia berkomiten menjaga iklim bisnis agar lebih kondusif untuk meningkatkan investasi secara nasional, global, dan regional," SBY menjelaskan. 

Indonesia percaya dapat menurunkan ekonomi biaya tinggi dalam menjalankan bisnis dan mendorong perundingan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO (World Trade Organization), yang dikenal dengan Putaran Doh. "Melanjutkan perundingan itu sangat esensial," Presiden SBY menegaskan.

Desember tahun 2013 Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri-menteri WTO. Di saat yang sama Indonesia juga sebagai tuan rumah KTT APEC. "Indonesia akan berupaya untuk merealisasikan komitmen Doha. Saat yang sama kita butuh menjaga kesadaran dalam upaya untuk memperbaiki ekonomi dunia," ujar Kepala Negara.

Yang tidak kalah pentingnya, SBY mengingatka harus diciptakannya kondisi generasi muda tetap optimis. "Kita harus memastikan mereka masih punya harapan masa depan. Sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mereka mengembangkan kewirausahaan. Kita harus menekan PHK dan ini harus dikerjakan bersama oleh Asia," Presiden SBY menandaskan. (dit/har)


Tidak ada komentar: