Denpasar (ANTARA News) - Gerakan Pemuda Anti Korupsi atau Gepak merancang Sumpah Pemuda 2012 yang bertujuan mengokohkan kembali ikrar para pemuda pada 28 Oktober 1928 dengan menambahkan dua poin yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Kami mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk bersama dan bersatu menyatakan sikap mengikrarkan Sumpah Pemuda 2012 tetapi tidak melupakan sumpah tahun 1928," kata Ketua Umum Gepak, Thariq Mahmud, dalam keterangannya mengenai Sumpah Pemuda Jilid II di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, Sumpah Pemuda 2012 itu masih tetap mempertahankan tiga kalimat dalam Sumpah Pemuda 1928 yakni berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu, tanah air Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dua kalimat yang ingin ditambahkan yakni berideologi satu, ideologi Pancasila, dan kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan teks aslinya. Dua poin tersebut dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini sebagai pembangkit bagi pemuda untuk mencintai Indonesia dan membawa negara ini menjadi negara yang besar.

Ia mengatakan bahwa banyaknya kasus korupsi, penyelesaian masalah kebangsaan sehingga terus terjadi pertikaian antarsuku, kelompok, agama dan antaragolongan memicu kasus sosial dan politik yang besar.

Pemuda, lanjut Thariq, selalu memerankan penting dalam sejarah bangsa Indonesia dan untuk itu dia memanggil seluruh pemuda untuk memainkan peranan penting untuk membangun negara.

Adanya rancangan Sumpah Pemuda Jilid II itu didukung oleh politisi senior, Permadi untuk mengukuhkan kembali ikrar para pemuda di tahun 1928 yang digaungkan sebelum Indonesia merdeka. Politisi Partai Gerindra itu menyatakan bahwa kini setelah merdeka perlu ditambah adanya Pancasila dan kembali kepada UUD 1945.

"Kenapa itu perlu dikukuhkan? karena di tahun 1928 pemuda Indonesia dengan bangga menyatakan Sumpah Pemuda, tetapi sekarang di tahun 2012, justru banyak daerah yang ingin merdeka," katanya.

Rencananya, pada 28 Oktober 1928, Gepak akan mengajak seluruh pemuda untuk melakukan kegiatan ikrar tersebut dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang difokuskan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta dengan membentangkan bendera merah putih berukuran 200 meter persegi dan mengarak hingga ke depan Monumen Nasional dan depan Istana Negara.
(ANTARA)