INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Forum Pengembangan Ekspor Dunia atau World Export Development Forum 2012, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (15/10) pukul 10.00 WIB. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan International Trade Center (ITC) dari 15-17 Oktober 2012.
Acara bertemakan 'Linking Growth Markets: New Dynamics in Global Trade' ini merupakan forum ke-13 dan diikuti lebih dari 500 peserta dari 50 negara. Forum ini merupakan dialog dan pertemuan pebisnis global dalam rangka mendukung pembangunan yang berporos pada ekspor, terutama di negara berkembang.
Dalam sambutan awalnya, Presiden SBY menjelaskan, bahwa sepuluh tahun lalu ekonomi global dibentuk oleh negara-negara yang termasuk ke klub kaya OECD kelompok. Pada tahun 2001, misalnya, pangsa negara-negara OECD untuk perdagangan barang dan jasa adalah sekitar 70 persen. Sementara itu, kontribusi negara-negara berkembang hanya 20 persen.
Kini perekonomian global telah mengalami banyak perubahan. "Tema acara ini sangat tepat karena kita telah melihat perkembangan dari dinamika baru dan pertumbuhan ekonomi yang cepat, beberapa negarap un telah memberikan efek yang signifikan dalam pertumbuhan global", kata Presiden.
Arsitektur perekonomian global, lanjut SBY, telah memasuki era baru. "Ada beberapa negara di luar negara maju yang telah memberikan kontribusi pada ekonomi global, seperti Cina, India, Indonesia, Korea, Brasil, Meksiko, dan Turki," SBY menjelaskan. Negar-negara ini berkontribusi sebanyak 25 persen dari total GDP dunia tahun 2011.
Pertumbuhan pasar dalam kerangka Selatan-Selatan memainkan peran penting dalam perdagangan global era baru. "Pertumbuhan pasar, termasuk kerangka Selatan-Selatan, akan terus memainkan peran penting di masa depan", ujar SBY.
Indonesia, kata SBY, juga memiliki komitmen kuat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. "Kami berkomitmen untuk lebih berkontribusi dalam perdagangan global," Presiden menambahkan.
"Saya berharap forum ini akan mendiskusikan dan membahas ide-ide inovatif dalam membangun tautan yang efektif diantara negara berkembang dan mendiskusikan cara baru dalam memperkuat pedagangan global," ujar SBY.
Hadir dalam forum ini, antara lain, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan, Sekjen UNCTAD Supachai Panitchpadi, Direktur Pelaksana ITC Patricia Francis, Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) Pascal Lamy, dan Sekjen COMESA Sindiso Ngwenya. Hadir pula sejumlah duta besar negara sahabat dan perwakilan lembaga-lembaga internasional. (fbw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar