DAFTAR BERITA

Selasa, 23 Oktober 2012

Obama hajar Romney pada debat terakhir

Presiden AS Barack Obama (REUTERS/Mike Segar)
Boca Raton, Florida, (ANTARA News) - Barack Obama "menghajar" kandidat Partai Republik Mitt Romney pada debat terakhir calon presiden AS yang bertema "kebijakan luar negeri", dengan mencampakkan Romney demi memenangi debat terakhir yang memanas demi menuju priode kursi Gedung Putih berikutnya.

"Saya tahu Anda tak pernah berada pada posisi yang benar-benar mengeksekusi kebijakan luar negeri, namun setiap kali Anda menawarkan pandangan, Anda selalu salah," serang Presiden Obama yang tengah berjuang demi masa depan politiknya pada debat yang berlangsung di Florida, salah satu negara bagian dengan massa mengambang (swing-state).

Obama, yang tampil cemerlang malam waktu AS itu dan terus mementahkan pandangan Romney mengenai pendekatannya terhadap Suriah, Iran dan krisis dagang dengan China, menuduh Romney "menjilat lidahnya sendiri" dengan mencampakkan posisi politik sebelumnya yang konservatif ultra-konservatif (hawkish).

Romney yang kerap mengalihkan topik debat dari politik luar negeri ke masalah ekonomi domestik, malah membicarakan masalah kesempatan kerja namun penekanan substansinya kalah dari Obama mengenai keamanan nasional.

Kandidat partai Republik yang berbulan-bulan menyerang Obama sebagai orang yang lemah ini malah terlihat mendukung substansi strategi global Presiden Obama. Dan ini justru kian membuat pemilih yang belum menentukan pilihannya, makin bingung terhadapnya, padahal pemungutan suara berlangsung pada 6 November nanti.

Dia mendukung keputusan Obama dalam menarik mundur pasukan dari Afghanistan pada 2014, mendukung upaya keras Obama dalam memerangi para tersangka teror dan menyelamati Sang Presiden atas keberhasilannya memburu Osama bin Laden.  Dia tampak berusaha mengubah citranya menjadi moderat.

Namun dia terus memperbarui tuduhannya bahwa artikulasi Obama dalam soal internasional itu salah, dengan kembali menyoroti seringnya Obama melakukan lawatan apologis ke luar negeri dan menyebutnya pembohong besar.

Romney yang berusia 65 tahun dan seorang pengusaha multijutawan berusaha tidak menciptakan citra yang bisa membuatnya terlihat sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata AS yang lemah dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang tidak berarti.

Sementara jajak pendapat sementara CBS News mendapati fakta bahwa Obama memenangi debat terakhir ini dengan 53 persen melawan 23 persen.  Obama telah menunjukkan kembali gairahnya yang sempat hilang pada debat pertama lalu.

Jajak pendapat CNN juga menunjukkan Obama mengalahkan Romney dengan 48 persen melawan 40 persen.

Namun masalah politik luar negeri tampaknya tak menjadi perhatian utama pemilih karena publik diperkirakan lebih tersita perhatiannya pada masalah ekonomi.  Butuh waktu beberapa hari lagi apakah debat ini berdampak pada jajak pendapat yang sesungguhnya.

Dotty Lynch, profesor Komunikasi Publik pada Universitas Amerika mengatakan bahwa dengan menyetujui Obama dalam soal kebijakan luar negeri, maka Romney berusaha bermanuver pada landasan yang lebih menguntungkannya.

"Dengan menyepakati sejumlah hal pada kebijakan luar negeri, Romney telah bermain aman malam ini, dan mencoba mengalihkan perbincangan ke masalah ekonomi yang dipandangnya lebih kuat," kata dia seperti dikutip AFP.

Tidak ada komentar: