 |
| Menko Polhukam Djoko Suyanto (ANTARA |
"Bapak Presiden titip salam, Presiden mendukung dan beliau mengatakan saya sangat menyayangi kaum muda dan KNPI," kata Menko Polhukam menyampaikan pernyataan Presiden.
Di acara yang diikuti Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko, seluruh Ketua DPD KNPI tingkat provinsi, dan pimpinan provinsi NTB, Djoko menyatakan penyelenggaraan Rakernas itu sangat tepat momentumnya dengan semangat ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
"Karena pada dasarnya ikrar Sumpah Pemuda itu menjadi pilar persatuan dan kesatuan bangsa kita," katanya.
Ia menegaskan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sangat kokoh, terbukti dengan berbagai pemberontakan dan pergolakan yang terjadi sejak tahun 1945, 1950-an, 1965, 1980-an, 1998, kasus Poso, Ambon, Aceh, adalah ujian bagi bangsa untuk terhindar dari perpecahan.
"Negara di kawasan Balkan tak bisa mempertahankan persatuan, Uni Sovyet tak bisa mempertahankan persatuan dan kebersamaan," katanya membandingkan.
Ia berharap pemuda terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko menegaskan bahwa Sumpah Pemuda merupakan keputusan yang sangat bernilai bagi bangsa ini.
"Tidak dapat kita lihat, sentuh, atau cium tetapi Sumpah Pemuda sangat berharga, meskipun kita berbeda-beda tetapi tetap satu sebagai bangsa," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Persatuan bangsa, katanya, menjadi modal yang sangat berharga bagi kemajuan bangsa.
Ia mengutip laporan yang menyebutkan bahwa kemajuan ekonomi Indonesia sangat pesat sehingga menjadi negara terbesar peringkat ke-16 dan pada 2030 akan menjadi peringkat ke-7, bisa disejajarkan dengan AS, China, Rusia, Jerman, Jepang, Korea, dan Prancis.
"Pertanyaannya siapkah pemuda Indonesia memanfaatkan kondisi itu," kata Ketua Umum DPP KNPI.
Ia menegaskan komitmen dan tekad KNPI untuk memajukan bangsa ini demi kesejahteraan rakyat.
(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar