Seoul (ANTARA News) - Korea Utara melakukan uji-tembak satu rudal berjangkauan pendek di lepas pantai baratnya pekan lalu, sehari setelah Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak melakukan pertemuan dengan pejabat penting keamanan, kata satu laporan, Kamis.
Rudal darat-ke-kapal itu ditembakkan di Laut Kuning 27 September dan mencapai sasaran sejauh 80-90Km, kata kantor berita Korsel Yonhap mengutip pernyataan seorang sumber pemerintah Seoul.
"Uji coba penembakan itu merupakan satu bagian dari usaha-usaha rutin Korut untuk meningkatkan kemampuan dan jangkauan tembak rudal-rudal, tetapi ada satu penilaian bahwa itu merupakan satu reaksi terhadap gerakan pemerintah kami," kata sumber itu yang dikutip Yonhap.
Pada 26 September Lee dan para pejabat penting keamanannya mendesak Korut menghentikan setiap usaha untuk mengganggu pemilihan presiden Korsel Desember mendatang. Mereka mengulangi kembali tekad kuat mereka untuk setiap provokasi yang dilakukan Korut.
Korut sering melakukan uji tembak rudal jangkauan pendek tetapi waktunya kadang-kadang bertepatan dengan periode ketegangan.
Angkatan laut Korsel melepaskan tembakan-tembakan peringatan 21 September untuk mengusir kapal-kapal nelayan Korut yang memasuki petbatasan Laut Kuning yang disengketakan, salah satu dari serangkaian penyusupan seperti itu.
Pyongyang mengecam "penembakan sembarangan" itu dan mengancam akan menanggapidengan satu serangan "yang kuat dari satuan-satuan garis depan."
Rakyat Korsel akan memberikan suara mereka dalam pemilu 19 Desember, dan ada kekhawatiran Pyongyang mungkin akan menghasut satu bentrokan yang akan menggangu proses pemilu itu, demikian AFP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar