DAFTAR BERITA

Senin, 01 Oktober 2012

Ahmadinejad : Kehadiran Barat membuat Teluk tidak aman

Presiden Iran  Ahmadinejad (REUTERS/Mike Segar)

Teheran (ANTARA News) - Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan kehadiran negara Barat secara tidak sah adalah penyebab utama ketidak-amanan di wilayah Teluk.

Presiden Ahmadinejad mengeluarkan pernyataan itu dalam wawancara dengan wartawan CNN Fareed Zakaria dalam program GPS, yang ditayangkan pada Ahad (30/9).

"Jika negara Barat ingin menegakkan keamanan di wilayah ini, tindakan pertama yang mesti mereka lakukan ialah keluar dari wilayah Timur Tengah," katanya.

Ketika ditanya mengenai pembicaraan Iran-G5+1, Presiden Ahmadinejad menyatakan Iran telah mengajukan tawarannya dan berharap langkah positif akan diambil mengenai itu.

"AS lebih penting daripada perunding lain dalam pembicaraan nuklir dan pengalaman memperlihatkan saat pemilihan umum, tak ada keputusan penting yang diambil di negara itu dan baru setelah pemilihan umum lah pengambilan keputusan jadi lebih stabil di negara itu," ia menambahkan. 

Saat ditanya jika serangan dilancarkan terhadap Iran oleh rejim Zionis, apa yang reaksi Iran terhadap serangan itu, Presiden Iran tersebut menjawab Iran tak pernah mendorong perang, tapi jika serangan dilancarkan, Iran dapat sepenuhnya mempertahankan diri, demikian laporan IRNA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.

Saat merujuk kepada kenyataan bahwa tak seorang pun atau tak satu negara pun telah memperoleh keuntungan dari menyerang Iran sepanjang sejarah, Presiden Ahmadinejad menyatakan Iran bukan negara gila perang dan apa yang dapat dilihat di media itu normal, sebab para pejabat Iran menanggapi ancaman yang dilontarkan terhadap negara tersebut.

Sewaktu ditanya mengenai ancaman oleh para pemimpin rejim Zionis terhadap Iran dan pernyataan baru-baru ini oleh Presiden AS Barack Obama di PBB terhadap Iran, Presiden Ahmadinejad menyatakan Teheran tak menanggapi ancaman itu secara serius. 

Ancaman rejim Zionis terhadap Iran sama dengan gerakan oleh teroris yang menaruh bom di lokasi tertentu di satu negara, tapi tak satu pun dapat mempengaruhi negara besar seperti Iran, katanya.

Tidak ada komentar: