Wakil Presiden Cina Xi Jinping |
Hillary dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Xi, yang akan menjadi presiden China mendatang, Rabu siang dalam kunjungan singkat di Beijing, yang membicarakan masalah sengketa wilayah perairan antara China dan tetangganya, terutama di Laut China Selatan.
"Kami diberitahu setelah pukul 23.00 Selasa malam oleh pihak China bahwa karena alasan-alasan jadwal yang tidak diperkirakan, pertemuan antara Wapres Xi dan Menlu Hillary tidak jadi diselenggarakan hari ini," kata pejabat itu yang tidak bersedia namanya disebutkan.
"Kami mendapat informasi dari pihak China bahwa pertemuan-pertemuan Wapres Xi dengan perdana menteri Singapura dan seorang pejabat Rusia juga dibatalkan hari ini."
Hillary meskipun demikian telah bertemu dengan para pejabat penting China lainnya termasuk Presiden Hu Jintao. Demikian diberitakan AFP yang dipantau oleh ANTARA News, di Jakarta, Rabu.
Menlu Yang Jiechi dalam satu jumpa wartawan bersama Hillary ditanya mengenai hal itu dan mengatakan: "Saya mengharapkan orang tidak perlu berspekulasi mengenai hal itu."
China di masa lalu membatalkan pertemuan-pertemuan pada saat terakhir untuk menunjukkan ketidak senangan, kendatipun Xi umumnya memberikan pernyatan-pernyataan yang bersahabat dengan AS dan berusaha menenteramkan hubungan dalam satu kunjungan di Amerika Serikat awal tahun ini.
Hillary mengharapkan China, yang mengklaim seluruh wilayah Laut China Selatan, setuju menysyun satu tata peri laku dalam sengketa perairan regional, dan mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk tetap bersatu. Tetapi Beijing berulang-ulang menyatakan kekhawatirannya atas apa yang dianggapnya sebagai campur tangan Washington di kawasan itu.
Juru bicara Kemlu China Hong Lei sebelum Hillary tiba mengharapkan AS "akan berbuat lebih banyak mendukung perdamaian dan stabilitas kawasan itu, bukannya menentang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar