INFO TABAGSEL.com-Ratusan petani bersama mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati dan DPRD Padang Lawas Utara,
kemarin. Massa menuntut PMKS Sinar Lika Portibi menerima tandan buah
segar (TBS) warga. Sebab, dalam dua minggu terahir ini truk angkutan
yang membawa ribuan ton, tidak bisa masuk ke pabrik perusahaan dan
terancam mengalami pembusukan atau restan.
Para demonstran berjalan kaki dan
berkendaraan menuju Kantor Bupati dan DPRD Padang Lawas Utara. Hal ini
tak urung menimbulkan kemacetan di sepanjang jalan lintas Sumatera
selama hampir dua jam. Petani sawit yang kesal membawa dan menumpahkan
TBS-nya di halaman gedung dewan, dengan harapan anggota dewan mengetahui
kondisi ribuan ton buah sawit milik warga yang terancam mengalami
kerusakan.
Hal yang sama juga diperlihatkan massa
kepada Wakil Bupati Padang Lawas Utara Riskon Hasibuan. Massa membuang
TBS di hadapan wakil bupati.
Dalam orasinya mereka meminta pemerintah
agar menindak tegas perusahaan, yang tidak memberikan keadilan ekonomi
kepada warga karena tidak menerima TBS mereka. Sementara, perusahaan
perkebunan besar diutamakan. Akibatnya warga mengalami kerugian mencapai
ratusan juta rupiah.
Jika perusahaan tidak mempertimbangkan
dan menindaklanjuti tuntutan massa. Mereka mengancam akan menguasai
pabrik sawit tersebut dalam tempo 2 X 24 jam. Terkait dengan aspirasi
masyarakat tersebut, pihak Pemkab Paluta berjanji akan mengupayakan TBS
warga dapat diterima perusahaan sebagaimana biasanya.(Andalas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar