INFO TABAGSEL.com-Jurusan bahasa dan sastra Indonesia mulai diperkenalkan di Institut Filologi Universitas Nasional Taras Shevchenko. Mulai tahun ajaran baru 2012/2013, salah satu universitas terkemuka di Ukraina itu telah membuka program S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia. Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Ukraina, Nining Suningsih Rochadiat kepada Portal Kemlu, hari ini (18/9).
Dibukanya jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut merupakan sebuah terobosan baru di bidang pendidikan. “Karena selain dikenal otoritas akademisnya, Universitas Nasional Kyiv Taras Shevchenko merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Ukraina,” jelas Nining.
Nining juga menyampaikan, dibukanya jurusan baru tersebut telah mengundang minat dan perhatian yang besar di kalangan para calon mahasiswa baru.
Berdasarkan data pendaftaran yang ada di unversitas, terdapat 90 orang calon mahasiswa dari seluruh Ukraina yang melamar. Pihak universitas telah menyaring 10 orang mahasiswa sesuai daya tampung yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Ukraina.
Peresmian pembukaan jurusan baru tersebut telah dilakukan sebelumnya di Aula Gedung Utama Universitas Nasional Kyiv Taras Shevchenko, 3 September lalu. Dalam acara itu, sekitar 578 orang mahasiswa baru dari berbagai jurusan Institut Filologi universitas tersebut hadir.
Hadir pula Rektor Universitas Prof. Dr. Leonid Guberskiy, Dekan Institut Filologi Prof. Dr. Grigoriy Semenyuk, KetuaJurusan Ketimuran Prof. Dr. Ivan Bondarenko, para guru besar dan dosen Institut Filologi.
Pada acara tersebut, Nining berkesempatan memberikan sambutan sekaligus meresmikan jurusan baru Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut. Dipaparkannya latarbelakang sejarah hubungan persahabatan Indonesia-Ukraina yang telah dimulai sejak tahun 1945 dan perkembangan persahabatan kedua negara selama 20 tahun terakhir.
“Dibukanya jurusan baru ini akan memberikan nafas baru dan vektor baru bagi sejarah hubungan persahabatan antara Ukraina-Indonesia di masa depan,” tuturnya di hadapan civitas akademis pada acara tersebut. (sumber: KBRI Kyiv/ed.Yo2k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar