Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Lagu Indonesia Raya diikuti pancaran warna-warni tembakan kembang api di Stadion Utama Riau, menjadi penanda pembukaan PON XVIII di Pekanbaru, Riau, Selasa malam. Presiden Susilo Yudhoyono dan Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono, duduk di podium utama menyaksikan prosesi itu.
Beberapa artis menarikan silat dalam pemahaman persatuan nasional di lapangan sepakbola yang malam itu disulap menjadi arena pentas budaya pembukaan PON Riau itu. Menghargai kekayaan budaya setempat, Yudhoyono tampil dalam busana telok belanga ungu sebagaimana warna sama oleh Kristiani Yudhoyono.
Yudhoyono dan rombongan baru saja kembali dari KTT APEC 2012 di Vladivostok, Rusia. Koreografi upacara pembukaan berjalan baik dari menit ke menit berlatar permainan tata cahaya yang memesona. Malam itu, kerumitan dan kegalauan pelaksanaan PON Riau yang juga diserius disorot KPK itu seolah sirna.
Hingga berita ini diturunkan, barisan defile atlet, sumpah atlet dan wasit serta juri belum dilakukan. Api di kaldron juga belum dinyalakan di tubuh maskot PON Riau itu.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengakui berbagai kekurangan dan ketidakberesan yang masih terjadi di banyak arena olahraga di PON itu. Di antaranya adalah lapangan tembak yang "minimalis" alias belum siap digunakan namun dinyatakan Wakil Presiden Boediono telah bisa dipergunakan.
Kalau di dalam stadion suasananya gegap gempita, maka di luar tidak demikian. Akses utama menuju Stadion Utama Riau, Pekanbaru di Jalan SM Amin, menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional XVIII, pada Selasa sore sangat padat dipenuhi kendaraan roda dua atau roda empat; macet total di mana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar