DAFTAR BERITA

Minggu, 02 September 2012

Indonesia Sulit Jadi Negara Maju Karena Birokrasi

 
BANDA ACEH - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyatakan, Indonesia masih sulit menjadi negara maju, karena masih buruknya sistem birokrasi di jajaran pemerintahan.
"Birokrasi kita masih menjadi ganjalan. Untuk menjadi negara maju birokrasi harus diubah," kata Dahlan saat memberi kuliah umum dalam rangka Dies Natalis Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ke 51 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Minggu (2/9/2012).

Menurutnya perbaikan birokrasi Indonesia mutlak diperlukan, mengingat tingginya tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan serba cepat. Birokrasi yang cepat dan efisien adalah hal yang harus dipenuhi setiap negara maju di dunia.

Di Indonesia, sebut Dahlan, saat ini memiliki 30 juta jiwa penduduk miskin yang hidup dalam kekhawatiran di bawah 163 juta orang yang tidak lagi miskin.

163 juta orang mampu dan sudah berpikir maju tersebut kini menjadi ganjalan kemajuan negara, karena mereka menginginkan pelayanan yang serba instan. Sementara birokrasi yang ada sekarang belum mampu menjawab kebutuhan mereka. "Birokrasi kita masih lambat," ujarnya.

Dahlan menyebutkan, jika Indonesia ingin maju maka birokrasi harus mengikuti perkembangan kemajuan masyarakat, bukan masyarakat yang harus mengikuti birokrasi seperti yang terjadi selama ini.

Bahkan saat menjawab pertanyaan seorang peserta kuliah umum tentang apa yang harus dilakukan mahasiswa agar Indonesia maju ke depan, Dahlan menjawab "Yang perlu diubah itu bukan kalian, tapi birokrasi. Kalian tidak perlu mengubah diri kalian, tapi pemerintah yang harus merubah birokrasi. Cukup pintar saja," katanya.

Dahlan menuturkan selama menjabat Menteri BUMN, dirinya mulai memperbaiki birokrasi yang selama ini cenderung boros dan tak efektif.
Selain berupaya tampil sederhana tanpa sekretaris dan pengawal, Dahlan juga mengurangi menggelar rapat.

"Saya tidak ada sekretaris tidak pakai pengawal, tapi masih bisa hidup juga sekarang," tukasnya yang disambut tepuk tangan ribuan peserta.

Menurutnya, jajaran birokrasi selama ini hanya sibuk dengan rapat-rapat, sementara prestasi kerja tidak ada. "Ngak penting rapat terlalu banyak, yang penting sekarang kerja. Sekarang birokrasi sibuk rapat ini rapat, tapi Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa menurunkan entensitas rapat sampai 70 persen," ujarnya.

Dahlan juga mengingatkan atasan di jajaran birokrasi untuk tak keseringan meminta laporan dari bawahannya, tapi limpahkanlah sebagian tugas atasan itu agar dikerjakan bawahan secara baik. "Buat apa laporan terlalu banyak, dibaca pun tidak," sebutnya.

Dahlan optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dalam kurun 10 hingga 15 tahun ke depan, karena upaya perbaikan saat ini akan terus dilakukan. "Saya optimis Indonesia ini akan maju dalam 10-15 tahun mendatang," sebutnya.
 

Tidak ada komentar: