DAFTAR BERITA

Minggu, 05 Agustus 2012

Pertambangan Emas Di Tapsel Siap Beroperasi


INFO TABAGSEL.com-Perusahaan tambang emas di Tapanuli Selatan (Tapsel) G-Resources Group Ltd siap beroperasi penuh untuk tambang emas dan perak pada kuartal I tahun 2013.  Setelah melakukan uji coba, perusahaan tambang pertama di Sumut ini menyatakan berhasil melakukan penuangan emas pertama dalam uji coba produksi tambang emas dan perak.
Namun, karena hingga pertengahan tahun ini masih dalam uji coba, perusahaan memastikan tidak dapat mencapai target produksi sebanyak 250 ribu ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. “Tapi, setelah melihat hasil uji coba, kita yakin kuartal I 2013, tambang dapat beroperasi penuh,” jelas Permitting & Government Relation Manager G-Rosurces Martabe Linda Siahaan kepada wartawan usai buka puasa bersama di Medan, Rabu malam (1/8).
Dikatakannya, batangan emas bercampur perak pertama dihasilkan dari tungku di ruang pengolahan bijih pada 24 Juli 2012. Tambang dan pabrik pengolahan akan terus meningkatkan kapasitas hingga enam bulan mendatang.
Melalui kerja sama dengan BUMN, campuran emas-perak itu dikirim ke Logam Mulia di Jakarta untuk dilakukan pemurnian menjadi emas dan perak dengan tingkat kemurnian 99,99%. "Dari logam mulia langsung dijual ke pasar spot logam mulia internasional di Singapura,” jelasnya.
Mengenai limbah yang selalu menjadi permasalahan dalam industri pertambangan, Linda mengungkapkan, proses pengolahan limbah perusahaan asal Hongkong ini tidak membuang limbah sembarangan di Sungai Batangtoru. Melainkan ada penampungan di lokasi tambang yang ditempatkan air sisa yang sudah melalui proses penyaringan.
Dijelaskannya, G-Resources Group Ltd kini menguasai 95% saham tambang Martabe. Pemegang 5% saham lainnya adalah BUMD, PT Artha Nugraha Agung. Dimana saham ini, 70% dipegang Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30%, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
Selama kurun waktu tersebut total biaya modal yang telah ditanamkan perusahaan investasi yang tercatat di bursa Hongkong mencapai US$ 700 juta (sekitar Rp6,6 triliun).
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut Untungta Kaban mengungkapkan, kehadiran G-Resources Martabe merupakan angin segar untuk Sumut. Untuk itu, Distamben Sumut akan berupaya membantu perusahaan pertambangan untuk beroperasi. Termasuk juga mengawasi perkembangan perusahaan serta proses pembuangan limbahnya.
Saham 5% yang dimiliki pemerintah, kata Untungta akan dimanfataan untuk masyarakat. Sehingga kesejahteraan masyarakat bertambah. “Karena itu, dukungan dan kritikan kita berikan kepada perusahaan ini, agar dapat bertahan dan berkembang. Begitu juga dengan daerah sekitar pertambangan,” ungkapnya.
Perusahaan ini, imbuhnya, harus memperhatikan lingkungan hidup dan bisa menjadi contoh perusahaan lain. Lantaran akan menyusul beberapa perusahaan pertambangan lain yang akan beroperasi di Sumut. Seperti PT Daily Prima Mineral dengan tambang timah hitam dan seng, yang izinnya sudah keluar,” tandasnya. (Sumutdaily)

Tidak ada komentar: