DAFTAR BERITA

Kamis, 05 Juli 2012

Para Ilmuwan CERN Temukan Partikel Higgs

GENEVA, RABU - Setelah melalui proses perburuan sulit dan sangat mahal selama hampir setengah abad, para ilmuwan akhirnya mengklaim telah menemukan partikel Higgs, yang dianggap menjadi kunci terbentuknya alam semesta.
Para ilmuwan dari dua tim independen di Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN), Rabu (4/7), mengumumkan telah menemukan partikel baru yang konsisten dengan semua ciri-ciri dan properti teoretis partikel Higgs atau lebih tepatnya boson Higgs.
Direktur CERN Rolf Heuer mengatakan, penemuan tersebut merupakan tonggak sejarah penting dalam usaha pemahaman manusia akan terbentuknya alam semesta. ”Kita telah menemukan batu fondasi yang hilang dalam fisika partikel,” ujar Heuer dalam jumpa pers yang diwarnai aplaus, standing ovation, dan derai air mata haru di markas besar CERN di Geneva, Swiss.
Penemuan boson Higgs sangat penting karena mengukuhkan Model Standar (Standard Model/SM), sebuah bangunan teori yang disusun selama puluhan tahun oleh para fisikawan untuk menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk dari bahan-bahan bangunan dasarnya.
Secara matematis, teori SM mensyaratkan keberadaan 12 partikel elementer di alam semesta. Sebelas partikel telah ditemukan sejauh ini, dan tinggal boson Higgs yang masih menghantui para ilmuwan.
Pembentukan massa
Keberadaan partikel Higgs diprediksi oleh beberapa ilmuwan pada era 1960-an, termasuk ilmuwan Skotlandia, Peter Higgs, pada 1964. Secara populer, partikel ini dijuluki ”partikel Tuhan” karena peranannya yang sangat penting dan wujudnya yang sulit dibuktikan.
Boson Higgs dianggap bertanggung jawab terhadap proses pembentukan massa partikel- partikel lain dalam sepersemiliar detik pertama setelah Dentuman Besar (Big Bang). Massa itulah yang membuat semua materi mewujud dan memiliki berat seperti kita kenal.
Higgs (83), yang hadir dalam jumpa pers tersebut, mengaku tak menyangka partikel yang ia prediksi akan ditemukan dalam masa hidupnya.
Meski demikian, Heuer mengingatkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan boson Higgs ini. ”Sebagai manusia biasa, saya yakin kami telah menemukannya. Namun, sebagai ilmuwan saya harus mengatakan, ’Apa sebenarnya yang telah kita temukan ini?’” ujar Heuer.
(AP/Reuters/AFP/DHF)

Tidak ada komentar: