INFO PALUTA.com-Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari ini, 20 Mei 2012, Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Tohari mengingatkan agar pemerintah membuat pendidikan di negara ini kembali harus diutamakan. Negara ini telah mengalami penurunan karakter yang luar biasa.
"Dalam hal ini pendidikan berkarakter harus ditingkatkan dan diperhatikan. Karena kemerosotan karakter sangat tampak pada fenomena korupsi yang luar biasa, lintas trias politika. Korupsi telah merasuki ranah legislatif, eksekutif, dan yudikatif," kata Hadjriyanto, melalui rilis yang diterima Mediaindonesia.com, di Jakarta, Minggu (20/5).
Hadjriyanto menjelaskan karakter memiliki dua esensi. Pertama, etika yang tinggi dan cinta bangsa.
"Etika adalah pandangan yang tegas dan clear mengenai mana yang baik dan mana yang buruk, mana benar mana salah, mana kejujuran mana penyelewengan, mana komisi mana kontribusi dan mana korupsi. Etika bangsa ini sudah terjerembab dan harus diperbaiki," jelas Hadjriyanto.
"Sementara itu rasa cinta bangsa juga sudah mengalami kemerosotan yang tak dapat dibiarkan. Lihat saja, orang-orang yang korupsi itu kan orang-orang yang tahu betul taksonomi dan anatomi APBN/APBD. Tahu betul bahwa APBN kita masih sangat sedikit yang bener-bener untuk rakyat. Tapi toh mereka tega juga menggangsirnya atau merampoknya," tambahnya.
Adapun penyebabnya tidak adanya penegakan hukum yang tegas karena ketiadaan pemimpin yang kuat secara karakter. Tidak adanya kepemimpinan yang secara karakter kuat mengakibatkan lemahnya penghormatan terhadap undang-undang/hukum serta ketiadaan pemimpin yang bisa diteladani.
"Semua pemimpin pasti pernah memiliki masalah dan kesalahan. Tidak ada pemimpin yang bersih," ungkap Hadjriyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar