BULUKUMBA, KOMPAS.com — Awi (9), murid kelas III SD Negeri 218 Batang, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tewas karena tutup pulpen yang tertelan. Kejadian yang menimpa warga Kampangan, Desa Batang, Kecamatan Bontotiro, itu terjadi pada Senin (2/4/2012) sekitar pukul 08.00 Wita.
Wartawan yang baru mengetahuinya langsung mencari informasi kepada Kepala Polsek Bontotiro Ajun Komisaris Kamiluddin melalui telepon genggamnya, Selasa (3/4/2012) sore. Kamiluddin membenarkan kejadian tersebut.
Kamaluddin menceritakan, kronologi peristiwa berawal saat pulpen yang digunakan Awi macet. Ia lantas berupaya memperbaikinya dengan mengeluarkan isi tinta. Bukannya baik, melainkan malah penutup pulpen yang terletak di bagian ujung pulpen tersebut tertelan dan korban langsung terkapar sembari memegang tenggorokannya.
Guru yang sedang mengajar kala itu kaget dan langsung membawa korban ke puskesmas setempat. Kendati telah diberi bantuan pernapasan, lanjut Kamiluddin, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 09.30 Wita. Tidak ada tanda-tanda adanya tindakan kriminal terhadap korban, kejadian tersebut murni kecelakaan," tegas Kamiluddin.
Dokter Puskesmas Batang, Suci, mengatakan, berdasarkan diagnosis dokter, penutup pulpen yang bersarang ditenggorokan korban diduga menutup jalur pernapasannya sehingga korban sulit untuk bernapas hingga akhirnya tewas.
Penutup pulpen tersebut baru dapat dikeluarkan melalui tindakan operasi. "Keluarga korban menolak tutup pulpen tersebut dikeluarkan dengan cara operasi sehingga jenazah korban terpaksa dipulangkan ke rumahnya, tanpa mengeluarkan penutup pulpennya," jelas Suci.