INFO PALUTA.com-Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Timur Pradopo menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Dibyo Widodo di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta Selatan, Jumat (16/3).
"Rencananya Kapolri yang akan menjadi irup pemakaman, sedangkan untuk pelepasan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) oleh Wakapolri Komjen Nanan Soekarna," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Boy Rafli Amar di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Saat berita ini jenazah diturunkan, Dibyo masih disemayamkan di Auditorium PTIK. Jenazah tiba dari rumah duka, di Jalan Metro Alam VII PE 28 Pondok Indah, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.45 WIB.
Jenazah Dibyo dibawa dengan pesawat khusus dari Singapura tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (15/3) pada pukul 20.00 WIB.
Almarhum Dibyo meninggalkan seorang istri bernama Dewi Purnomo Aryanti dan tiga orang anak yakni Dibyo Aryanto, Dibyo Ari Wibowo dan Nauli Triwidianti serta sembilan cucu.
Dibyo meninggal dunia di Rumah Sakit Gleneagles Singapura pukul 12.30 waktu setempat. Mantan Kapolri ini meninggal dunia pada usia 66 tahun.
Dibyo merupakan Kapolri ke-13 yang bertugas pada tahun 1996-1998. Sebelum menjadi Kapolri, Dibyo juga pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Almarhum Dibyo, seorang purnawirawan Jenderal Polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolri pada tahun 1996-1998.
Pria Kelahiran Purwokerto 65 tahun silam tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1968.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Divisi Humas Mabes Polri, kala menjabat sebagai Kapolri tahun 1996-1998, Dibyo membentuk unit reaksi cepat (URC) dan mengembangkan kepolisian daerah dari 17 menjadi 27 polda.
Almarhum Dibyo dinilai juga berhasil meningkatkan kualitas SDM personel Polri melalui berbagai pelatihan. (Ant/wt/X-12)