INFO PALUTA.com-Tommy Sugiarto tak berdaya menghadang pebulutangkis nomor satu
China, Lin Dan. Dalam duel babak semifinal turnamen Grand Prix Gold
Jerman Terbuka, Sabtu (3/3/12), Tommy kalah dua gim langsung, 10-21,
11-21.
Dengan demikian, pupuslah harapan Indonesia untuk menciptakan final sesama pemain dari Tanah Air. Kini, Simon Santoso mendapat tugas berat untuk mengalahkan Lin Dan dalam duel di final, Minggu (4/3/12), sehingga Indonesia bisa membawa pulang satu gelar dari turnamen berhadiah 125.000 dollar AS tersebut Indonesia hanya meloloskan dua wakilnya ke semifinal Grand Prix Gold Jerman Terbuka ini. Selain Tommy, ada Simon Santoso, yang merupakan unggulan kelima. Simon lolos ke final setelah menang 21-12, 21-13 atas pemain Denmark, Jan O Jorgensen, unggulan keenam.
Seperti yang sudah diduga, Lin Dan masih terlalu tangguh bagi Tommy, yang merupakan unggulan kesembilan. Si kidal dari China ini tak menemui hambatan berarti untuk menang, karena dalam duel selama 36 menit tersebut dia selalu jauh meninggalkan Tommy.
Pada gim pertama, Lin Dan membukannya dengan keunggulan 4-0, dan terus menjauh hingga 15-7 sebelum menutupnya dengan 21-10. Di awal gim kedua, Tommy sempat dua kali membuat kedudukan imbang 1-1 dan 2-2, sebelum Lin Dan menjauh lagi dengan keunggulan 12-4, dan meraih kemenangan 21-11.
Di final pun, Lin Dan tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan atas Simon. Fakta menunjukkan bahwa dari total sembilan pertemuan, unggulan utama itu unggul 8-1, dan satu-satunya kemenangan Simon terjadi pada Swiss Terbuka 2007, itu pun karena Lin Dan memutuskan mundur di gim kedua. Selebihnya, Lin Dan tak terbendung, termasuk enam pertemuan terakhir.
Akan tetapi, ada hal yang bisa membuat Simon punya peluang untuk membuat kejutan. Di dua laga terakhir, yaitu Korea Terbuka Superseries Premier 2011 dan Singapura Terbuka 2011, Simon selalu memaksa Lin Dan bermain rubber game. Semoga kali ini pun Simon bisa membuat Lin Dan kerja keras, bahkan memenangkannya.
Dengan demikian, pupuslah harapan Indonesia untuk menciptakan final sesama pemain dari Tanah Air. Kini, Simon Santoso mendapat tugas berat untuk mengalahkan Lin Dan dalam duel di final, Minggu (4/3/12), sehingga Indonesia bisa membawa pulang satu gelar dari turnamen berhadiah 125.000 dollar AS tersebut Indonesia hanya meloloskan dua wakilnya ke semifinal Grand Prix Gold Jerman Terbuka ini. Selain Tommy, ada Simon Santoso, yang merupakan unggulan kelima. Simon lolos ke final setelah menang 21-12, 21-13 atas pemain Denmark, Jan O Jorgensen, unggulan keenam.
Seperti yang sudah diduga, Lin Dan masih terlalu tangguh bagi Tommy, yang merupakan unggulan kesembilan. Si kidal dari China ini tak menemui hambatan berarti untuk menang, karena dalam duel selama 36 menit tersebut dia selalu jauh meninggalkan Tommy.
Pada gim pertama, Lin Dan membukannya dengan keunggulan 4-0, dan terus menjauh hingga 15-7 sebelum menutupnya dengan 21-10. Di awal gim kedua, Tommy sempat dua kali membuat kedudukan imbang 1-1 dan 2-2, sebelum Lin Dan menjauh lagi dengan keunggulan 12-4, dan meraih kemenangan 21-11.
Di final pun, Lin Dan tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan atas Simon. Fakta menunjukkan bahwa dari total sembilan pertemuan, unggulan utama itu unggul 8-1, dan satu-satunya kemenangan Simon terjadi pada Swiss Terbuka 2007, itu pun karena Lin Dan memutuskan mundur di gim kedua. Selebihnya, Lin Dan tak terbendung, termasuk enam pertemuan terakhir.
Akan tetapi, ada hal yang bisa membuat Simon punya peluang untuk membuat kejutan. Di dua laga terakhir, yaitu Korea Terbuka Superseries Premier 2011 dan Singapura Terbuka 2011, Simon selalu memaksa Lin Dan bermain rubber game. Semoga kali ini pun Simon bisa membuat Lin Dan kerja keras, bahkan memenangkannya.
