INFO PALUTA.com-Seperti dirilis Waspada,Seorang oknum TNI bertugas di Kompi C, Gunung Tua, Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Pratu Bobi Irawan Oktavianus (28) tewas bersimbah darah setelah dikeroyok oleh sekelompok pemuda di Dusun Tangsi Sangkunur, Desa Perkebunan Malombo, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.
Motif pengroyokan yang menyebabkan tewasnya korban, diduga kuat gara-gara dendam lama dengan pelaku yang diperkirakan berjumlah sembilan orang. Namun, sejauh ini aparat kepolisian setempat masih memburu beberapa pelaku yang belum dibekuk.
Kejadian itu dua hari lalu, saat korban ketemu dengan dua pelaku di perjalanan. Lalu korban memberhentikan sepeda motornya dan menemui kedua pelaku yang kebetulan melintas. Tanpa basa-basi, korban menampar satu pelaku dan keduanya terlibat pertengkaran. Karena tidak menerima atas perlakuan itu, kedua tersangka memutar sepedamotor menuju rumahnya dan mencari bantuan.
Setibanya di rumah, kedua pelaku menceritakan kejadian dan memanggil beberapa rekannya yang lain. Selanjutnya, mereka kembali dan menjumpai korban yang sedang duduk di sebuah warung. Tanpa ada yang memberi komando, kawanan pelaku langsung memukuli korban dengan kayu dan batu hingga korban tewas di lokasi kejadian.
Melihat korban tergeletak bersimbah darah kawanan pelaku langsung kabur. Warga setempat berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke rumah sakit setempat, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan AKP Lukmin Siregar, membenarkan kasus pengeroyokan oleh warga kepada anggota TNI, Pratu Bobi warga Desa Maranjak XII, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Hilir, Provinsi Sumatera Selatan, mengalami luka parah di bagian kepala. “Dari 12 saksi yang diamankan Polres, lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan empat lagi dalam pengembangan,” jelas Kasat, hari ini.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Raden Heru Prakoso, mengatakan kronologis kejadian korban sedang melaksanakan izin bermalam menuju Desa Sangkunur tempat calon isterinya.
Tiba-tiba dalam perjalanan korban dilempar batu oleh orang tak dikenal (OTK). Saat itu Pratu Bobi berhenti dan menanya orang yang dituju. Namun, belum sempat menjawab langsung dimassakan lebih kurang 15 pelaku. Korban yang juga anggota Yonif 123 RW Kompi C Gunung Tua mencoba membela diri. Namun, korban akhirnya tewas dengan kondisi mengalami luka kepala bagian belakang dan 9 jahitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar