DAFTAR BERITA

Selasa, 28 Februari 2012

1.500 Lebih Peserta Ikuti Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan 2012


INFO PALUTA.com-Lebih dari 1.500 peserta pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan kebudayaan dari seluruh Indonesia, selama dua hari ke depan akan mengikuti Rembuk Nasional (Rembuknas) Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangtendik Kemdikbud), Bojongsari, Sawangan, Depok.
Para pemangku kepentingan itu antara lain terdiri atas para kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia, dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi, UPT di lingkungan Kemdikbud, Rektor PTN dan Ketua Kopertis, serta DPR, yang menangani pendidikan dan kebudayaan.
Selain membahas beberapa program unggulan dan strategis bidang pendidikan dan kebudayaan, menurut rencana para peserta Rembuknas juga akan mendengarkan arahan dari Wakil Presiden RI, Boediono, Selasa (28/2) pagi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam penjelasannya mengatakan, kegiatan tahunan ini bukan acara seremonial tahunan, melainkan bagian tidak terpisahkan di dalam mengkomunikasikan dan merencanakan program-program unggulan dan strategis di lingkungan Kemdikbud. “Tahun ini untuk pertama kalinya bidang kebudayaan, sejak reformasi bergulir, menjadi topik bahasan dalam arena Rembuknas,” katanya.
Dikatakannya, ada beberapa isu strategis yang akan menjadi topik pembahasan dalam Rembuknas tahun ini, antara lain berkait dengan Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun atau diistilahkan dengan pendidikan universal 12 tahun; pembangunan infrastruktur sekolah-sekolah rusak dengan pola swakelola; perhatian pada daerah terdepan, terluar, dan terpencil, serta tertinggal; peningkatan mutu guru; pembangunan bidang kebudayaan, dan lainnya.
“Untuk beberapa program itu pihak Kementerian memang sudah memiliki konsep, tetapi melalui Rembuknas kami ingin membicarakannya sekaligus menerima masukan, serta saran dari semua pemangku kepentingan. Kami tidak ingin program yang dijalankan oleh Kementerian bersifat topdown dan berdasarkan ‘kaca mata’ Jakarta saja. Inilah strategis dan pentingnya Rembuknas,” kata Mohammad Nuh.
Nuh berharap, Rembuknas, anggaran pendidikan yang cukup besar disalurkan ke daerah dapat direncanakan secara bersama-sama di tingkat pusat, sehingga anggaran yang besar di sektor pendidikan, memiliki makna signifikan terhadap pembangunan pendidikan secara keseluruhan.
Tahun ini, sesuai tema yang diambil, “Meningkatkan Kinerja dan Integritas Layanan Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Mendikbud menambahkan, diharapkan dapat menjadi langkah konkret pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya, dalam mendorong peningkatan kinerja dan integritas pelaksanaan program dan kegiatan pendidikandan kebudayaan 2012.
Untuk mencapai sasaran dua kata kunci tersebut, yakni kinerja dan integritasa, Nuh menyampaikan pentingnya target berkait dengan bekerja baik, yakni taat ilmu dan taat azas, memiliki dimensi yaitu dimensi teknis dan moral-hukum, serta memiliki ukuran yang jelas yaitu efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Serangkaian acara dalam pembukaan Rembuknas juga telah disiapkan antara lain ; pencanangan Zona Integritas, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Mendikbud dengan Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP); penandatanganan Kontrak Kerja Pelaksanaan APBN 2012 antara Pimpinan Unit Utama dengan Penanggung Jawab Satuan Kerja (Satker), Penandatanganan Pakta Integritas UN Jujur Berprestasi 2012, Deklarasi UN Jujur Berprestasi dan Pendidikan Anti Korupsi; serta peluncuran e-Monitoring Pendidikan dan Kebudayaan.