DAFTAR BERITA

Sabtu, 21 Januari 2012

BANK MANDIRI BUKA 5.000 LOWONGAN


JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tahun ini membuka sekitar 5.000 lowongan kerja, baik untuk posisi pegawai tetap dan tenaga alih daya (outsourcing).

Managing Director Compliance & Human Capital Ogi Prastomiyono menjabarkan, dari 5.000 tersebut sebanyak 2.500 orang akan ditempatkan untuk pegawai tetap dan 2.500 lagi tenaga outsourching. Menurut Ogi, setiap tahun kebutuhan pegawai di Mandiri selalu mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Saat ini Mandiri telah memiliki sekitar 46.000 pegawai,di mana total tenaga outsource telah mencapai 18.000orang dan pegawai tetap sebanyak 28.000 orang. “Untuk yang tahun ini prosesnya sudah berjalan,” ujarnya di sela-sela Pembukaan Expo Wirausaha Muda Mandiri di Jakarta kemarin.

Terkait dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Alih Daya yang mengatur soal tenaga outsourcing di bank,Ogi mengaku akan mengalihkan sekitar 800 tenaga outsource,terutama yang berkaitan dengan level mikro analisis dan penerimaan uang (semacam teller) di cabang mikro menjadi pegawai inti.

Pada kesempatan yang sama, Bank Mandiri melalui rangkaian Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan MandiriYoung Technopreneur (MYT) 2011 mengumumkan 26 pemenang wirausahawan.Menurut Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N Mansyuri, para pemenang tersebut berhasil menyisihkan 3.751 peserta Wirausaha Muda Mandiri dan 617 peserta Mandiri Young Technopreneur.

Proses penyeleksian pemenang dilakukan selama tiga bulan di 10 kota. “Program WMM merupakan tema utama corporate social responsibility di bidang pendidikan,” ujarnya. Pahala menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak 69 peserta berhasil menjadi finalis, terdiri atas 37 peserta berasal dari kategori mahasiswa dan 32 peserta untuk kategori alumni dan pascasarjana.

Sementara, ajang Mandiri Young Technopreneur, yang baru digelar pertama kali,diikuti oleh 617 orang dan dari hasil seleksi telah terpilih 19 orang finalis. Menurut Pahala, tahun 2011 Mandiri memulai program Technopreneur. Dengan program ini dia berharap dapat memunculkan inovasi dari bidang teknologi khususnya energi terbarukan, air bersih, dan teknologi informasi.

“Jadi, bisa memanfaatkannya kepada masyarakat. Pemenang pertama diberikan seed capital untuk mengimplementasikan penemuannya di suatu kawasan maksimal sebesar Rp1,5 miliar,” tuturnya.

Tidak ada komentar: