MEDAN - Sumatera Utara mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 sebesar Rp14,8 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar Rp11 triliun dibandingkan DIPA tahun 2011.
Pelaksana harian (Plh) Kanwil II Direktorat Jendral (Ditjen) Perbendaharaan Negara (PBN) Sumut, Bachtaruddin yang membacakan sambutan Dirjen PBN Agus Suprijanto, mengatakan, DIPA yang diserahkan tersebut terdiri dari 937 DIPA kantor pemerintah pusat dan instansi vertikal di Sumut sebesar Rp12,19 triliun.
Kemudian tugas pembantuan daerah senilai Rp481,42 M dengan 158 DIPA, dekonsentrasi sebanyak 95 DIPA senilai Rp1,2 triliun dan urusan daerah bawahan sebanyak 40 DIPA senilai Rp544,7 miliar. "Penyerahan DIPA sebelum tahun anggaran berjalan dimaksudkan untuk percepatan penyerapan anggaran, sehingga daerah diharapkan sudah menyusun pejabat perbendaharaan sebelum tahun anggaran berakhir," katanya pada penyerahan DIPA Sumut, di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, hari ini.
Bachtaruddin mengungkapkan, serapan anggaran per 30 November 2011masih belum menggembirakan. Hal ini, katanya, disebabkan sejumlah faktor, antara lain, lemahnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Kemudian adanya kehatia-hatian yang berlebihan dalam pelaksanaan barang dan jasa yang antaralain disebabkan pejabat terkait kurang memahami aturan perundang-undangan dalam pengadaan barang/jasa.
Di sisi lain, masih ada sejumlah regulasi yang menyebabkan serapan terlambat, khususnya dalam pengadaan lahan untuk proyek-proyek fisik. Karena itu, ujarnya, terus dilakukan upaya percepatan diantaranya dengan percepatan penyerahan DIPA, pemberian punish and reward bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam penyerapan anggaran.
Pada kesempatan yang sama, pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, dalam sambutannya mengatakan, percepatan penyerahan DIPA tersebut harus dijadikan momentum percepatan serapan anggaran. Sehingga memberi stimulus untuk pertumbuhan ekonomi di masa-masa yang akan datang.
"Karena itu SKPD diharapkan segera menyerap anggaran karena realisasi anggaran akan memberi multiplier efek bagi pertumbuhan ekonomi yang tentunya memberi pengaruh positif bagi kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar