INFO TABAGSEL.com-Tiga pasangan muda-mudi di antaranya masih berstatus pelajar diamankan personil Satpol PP Paluta saat operasi kasih sayang atau operasi penertiban terhadap anak sekolah yang berkeliaran pada jam sekolah di berbagai tempat yang dinilai kurang layak, Senin (19/1).
Ketiga orang perempuan yang masih berstatus pelajar ditangkap dan masih memakai seragam sekolah yakni WR (16), NS (16) warga Desa Sibatang Kayu, Kecamatan Padang Bolak dan MH (17) warga Desa Sipupus, Kecamatan Padang Bolak Julu.
Sedangkan prianya HH (25) warga Desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, LHH (17) warga Desa Aek Tampang, Padang Sidimpuan dan ND (18) warga Desa Siunggam, Kecamatan Padang Bolak yang diamankan personel Satpol PP saat asyik berduaan di areal perbukitan yang dikenal dengan nama Bukit Berbunga di daerah Simpang Nagasaribu, Kecamatan Padang Bolak sekitar pukul 15.00 Wib.
Kepala Satpol PP Paluta Ali Ja’far Harahap dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, saat ini ketiga pasangan tersebut sudah dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan serta akan dilepaskan setelah dibuat surat perjanjian dan dijemput oleh pihak keluarga masing-masing.
Ia menambahkan, operasi penertiban ini dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang merasa resah dengan banyaknya muda-mudi yang berpacaran di wilayah tersebut dan kebanyakan masih memakai seragam sekolah sehingga pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan penertiban.
“Benar kita menertibkan tiga pasangan dari areal perbukitan Simpang Nagasaribu, 4 orang di antaranya masih berstatus pelajar dan bahkan ada yang masih memakai seragam sekolah, kita dapat infonya dari hasil laporan masyarakat sekitar yang merasa resah dengan situasi seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, operasi penertiban ini juga merupakan lanjutan dari program yang telah dicanangkan Pemkab Paluta dalam rangka untuk mengurangi keresahan masyarakat terhadap para pelajar dan muda-mudi yang berkeliaran di tempat yang dinilai kurang layak.
Operasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi kebaikan dan perbaikan mental serta moral dari para pelajar dan muda-mudi di wilayah Paluta khusunya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan tingkah laku anaknya apalagi yang masih sekolah serta meminta pihak sekolah supaya lebih memperketat pengawasan kepada murid-muridnya demi perbaikan moral para remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus Paluta khususnya dan bangsa pada umumnya.
“Kepada orangtua dan pihak sekolah, mari sama-sama kita bina anak-anak kita demi kebaikan moral mereka karena kalau bukan kita yang membina mereka, siapa lagi,” ajaknya.
Ketiga pasangan tersebut diberikan pembinaan di kantor Satpol PP Paluta dan diperbolehkan pulang setelah membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan dijemput oleh pihak keluarga masing-masing. (Analisa)