INFO TABAGSEL.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Paluta tahun ini telah melakukan pengusulan kuota CPNS ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB), sebanyak 851 orang dengan di bagi tiga formasi yakni teknis, kesehatan dan guru.
Hal ini disampaikan Kepala BKD Paluta Mora Harahap melalui Kabid Penram Nanda Lubis, di kantor BKD Paluta, Jalinsum Gunung Tua- Padangsidimpuan, Km 4, Kecamatan Padang Bolak, Selasa (17/6).
Menurut Nanda, berdasarkan analisis jabatan (Anjab), sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan kuota rekrutmen CPNS, karena belanja pegawai Pemkab Paluta masih berada di bawah 50 persen.
Formasi guru dan tenaga kesehatan, kata Nanda, merupakan bagian dari prioritas utama untuk formasi CPNS 2014 dengan alasan masih banyaknya tenaga pendidik maupun kesehatan di Paluta yang tidak terisi.
Lebih lanjut, Pemkab Paluta hanya bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat, namun daerah tidak bisa memastikan jumlah keseluruhan yang telah di usulkan bisa diterima, bahkan dari 851 CPNS yang telah diusulkan bisa diterima dan bahkan bisa saja tidak diterima.
“Jumlah yang diusulkan sebanyak 851 CPNS, bisa saja nanti yang diterima usulannya malah separuh dari yang kita usulkan. Kita lihat saja nanti bagaimana, BKD masih tetap lakukan koordinasi ke Menpan RB,” ungkapnya.
Terpisah penggiat sosial Tongku Banua Desa berharap agar Pemkab Paluta benar-benar lebih memprioritaskan penerimaan CPNS bagi tenaga guru dan kesehatan sebab kata Ramlan, masih banyak daerah di Paluta ini yang kekurangan tenaga guru maupun tenaga kesehatan. “Masih banyak di daerah kita ini yang kekurangan guru dan tenaga kesehatan, untuk itu Pemkab diminta serius untuk memikirkan formasi guru dan tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Hal ini disampaikan Kepala BKD Paluta Mora Harahap melalui Kabid Penram Nanda Lubis, di kantor BKD Paluta, Jalinsum Gunung Tua- Padangsidimpuan, Km 4, Kecamatan Padang Bolak, Selasa (17/6).
Menurut Nanda, berdasarkan analisis jabatan (Anjab), sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan kuota rekrutmen CPNS, karena belanja pegawai Pemkab Paluta masih berada di bawah 50 persen.
Formasi guru dan tenaga kesehatan, kata Nanda, merupakan bagian dari prioritas utama untuk formasi CPNS 2014 dengan alasan masih banyaknya tenaga pendidik maupun kesehatan di Paluta yang tidak terisi.
Lebih lanjut, Pemkab Paluta hanya bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat, namun daerah tidak bisa memastikan jumlah keseluruhan yang telah di usulkan bisa diterima, bahkan dari 851 CPNS yang telah diusulkan bisa diterima dan bahkan bisa saja tidak diterima.
“Jumlah yang diusulkan sebanyak 851 CPNS, bisa saja nanti yang diterima usulannya malah separuh dari yang kita usulkan. Kita lihat saja nanti bagaimana, BKD masih tetap lakukan koordinasi ke Menpan RB,” ungkapnya.
Terpisah penggiat sosial Tongku Banua Desa berharap agar Pemkab Paluta benar-benar lebih memprioritaskan penerimaan CPNS bagi tenaga guru dan kesehatan sebab kata Ramlan, masih banyak daerah di Paluta ini yang kekurangan tenaga guru maupun tenaga kesehatan. “Masih banyak di daerah kita ini yang kekurangan guru dan tenaga kesehatan, untuk itu Pemkab diminta serius untuk memikirkan formasi guru dan tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar