INFO TABAGSEL.com-Aktivitas penerbangan di Bandara Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dilaporkan terganggu akibat tebalnya kabut asap yang menyelimuti daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa pekan terakhir sehingga membuat landasan pacu terganggu dan penerbangan dari dan menuju Bandara Aek Godang terpaksa ditunda (delay).
Pantauan wartawan saat tiba di bandara Aek Godang yang hanya dilalui oleh pesawat jenis Susi Air saja yang berkapasitas 12 penumpang dengan panjang landasan pacu 1,4 kilometer itu nampak sepi dan tidak ada aktivitas penerbangan.
Menurut penuturan dari salah satu staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bandara Aek Godang, Rakhman B didampingi observer Putri Maynelfa, Senin (3/3), jadwal penerbangan di Bandara Aek Godang terpaksa ditunda sejak tanggal 26 Februari hingga hari ini, Senin (3/3) diakibatkan karena kabut asap yang sangat pekat dan mengganggu penerbangan.
“Sudah seminggu lah jadwal Penerbangan dari dan menuju Bandara Aek Godang terpaksa delay,” ujar Rakhman. Rakhman menyebutkan Indikasi kabut asap ini sudah ada sejak tanggal 12 Februari lalu yang menyebabkan visibilitas atau jarak pandang semakin menurun dan untuk hari ini jarak pandang hanya mencapai 1 kilometer dan belum bisa dikatakan normal.
Selain itu, banyaknya tebaran titik panas atau hotspot telah mengganggu keamanan bagi penerbangan yang melalui bandar udara di wilayah setempat dan menurut laporan dari BMKG Pusat yang mereka terima hari ini titik panas untuk daerah Sumatera mencapai 357 titik.
“Untuk daerah Sumatera titik panas mencapai 357 titik yang mempengaruhi jarak pandang hingga 1 kilometer,” tegasnya.
Senada disampaikan Nasruddin Gultom salah satu kru dari maskapai penerbangan Susi Air. Dikatakannya jadwal penerbangan Susi Air setiap harinya hanya ada satu dengan rute Aek Godang menuju Medan dimana jadwal berangkat pukul 14.45 Wib serta Medan menuju Aek Godang pukul 13.15 Wib, namun sejak tanggal (26/2) lalu hingga hari ini sudah ditunda akibat kabut asap.
Menurutnya, penumpang yang sudah sempat mengambil tiket dalam jangka waktu selama penerbangan ditunda, uangnya akan dikembalikan tanpa adanya biaya potongan apapun dan pihaknya akan tetap menerima penumpang namun belum bisa memastikan jadwal penerbangannya.
“Kita tetap terima penumpang tapi belum bisa dipastikan kapan jadwal keberangkatannya, kalau cuaca membaik kita berangkat, kalau tidak ya kita ditunda,” jelasnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Bandara Aek Godang belum bisa memastikan hingga kapan penundaan berlangsung, jika kabut asap sudah tidak lagi pekat, Bandara Aek Godang akan membuka kembali jadwal penerbangan. (Analisa)
Pantauan wartawan saat tiba di bandara Aek Godang yang hanya dilalui oleh pesawat jenis Susi Air saja yang berkapasitas 12 penumpang dengan panjang landasan pacu 1,4 kilometer itu nampak sepi dan tidak ada aktivitas penerbangan.
Menurut penuturan dari salah satu staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bandara Aek Godang, Rakhman B didampingi observer Putri Maynelfa, Senin (3/3), jadwal penerbangan di Bandara Aek Godang terpaksa ditunda sejak tanggal 26 Februari hingga hari ini, Senin (3/3) diakibatkan karena kabut asap yang sangat pekat dan mengganggu penerbangan.
“Sudah seminggu lah jadwal Penerbangan dari dan menuju Bandara Aek Godang terpaksa delay,” ujar Rakhman. Rakhman menyebutkan Indikasi kabut asap ini sudah ada sejak tanggal 12 Februari lalu yang menyebabkan visibilitas atau jarak pandang semakin menurun dan untuk hari ini jarak pandang hanya mencapai 1 kilometer dan belum bisa dikatakan normal.
Selain itu, banyaknya tebaran titik panas atau hotspot telah mengganggu keamanan bagi penerbangan yang melalui bandar udara di wilayah setempat dan menurut laporan dari BMKG Pusat yang mereka terima hari ini titik panas untuk daerah Sumatera mencapai 357 titik.
“Untuk daerah Sumatera titik panas mencapai 357 titik yang mempengaruhi jarak pandang hingga 1 kilometer,” tegasnya.
Senada disampaikan Nasruddin Gultom salah satu kru dari maskapai penerbangan Susi Air. Dikatakannya jadwal penerbangan Susi Air setiap harinya hanya ada satu dengan rute Aek Godang menuju Medan dimana jadwal berangkat pukul 14.45 Wib serta Medan menuju Aek Godang pukul 13.15 Wib, namun sejak tanggal (26/2) lalu hingga hari ini sudah ditunda akibat kabut asap.
Menurutnya, penumpang yang sudah sempat mengambil tiket dalam jangka waktu selama penerbangan ditunda, uangnya akan dikembalikan tanpa adanya biaya potongan apapun dan pihaknya akan tetap menerima penumpang namun belum bisa memastikan jadwal penerbangannya.
“Kita tetap terima penumpang tapi belum bisa dipastikan kapan jadwal keberangkatannya, kalau cuaca membaik kita berangkat, kalau tidak ya kita ditunda,” jelasnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Bandara Aek Godang belum bisa memastikan hingga kapan penundaan berlangsung, jika kabut asap sudah tidak lagi pekat, Bandara Aek Godang akan membuka kembali jadwal penerbangan. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar