Pembukaan diawali acara seremonial serta pelepasan balon berhadiah oleh Bupati Syahrul Pasaribu dan Wakil Bupati Aldinz Rapolo Siregar, bersama Ketua DPRD Tapsel Rahmat Nasution, dan aggota DPRD Tapsel seperti Derliana Siregar, Tongku Makbul Siregar, Syawaluddin Pane, Armansyah Nasution, Husin Sogot Simatupang dan lainnya. Pembukaan pameran pembangunan itu dilanjutkan dengan gunting pita di pintu masuk komplek stand pameran oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel Ny Syaufia Syahrul.
Dalam pameran ini, stand milik pemerintah dan perusahaan swasta menampilkan barbagai jenis potensi alam daerah serta program dan hasil kinerja pemerintah. Paling menarik, pameran ini juga menampilkan teknologi hasil kreativitas putra-putri Tapsel. Acara sekali setahun ini dimeriahkan penampilan tari-tarian berbagai suku budaya masyarakat yang ada di Tapsel. Kemudian selama pagelarannya, di halaman depan stand pameran, setiap malam digelar hiburan rakyat, lomba tari, dan fashion show.
Bupati Tapsel didampingi Ketua DPRD menyebutkan, pameran ini sebagai wahana promosi program kerja pemerintah. Bertujuan untuk menginformasikan berbagai hasil pembangunan dan potensi daerah kepada masyarakat luas. “Di pameran ini dipampangkan miniatur potret potensi daerah dan pembangunan sarana prasana yang telah dilaksanakan pemerintah daerah. Sehingga maksud dan tujuan pembangunan itu bisa tersampaikan kepada masyarakat luas,” ujar Syahrul.
Pembangunan, katanya, tidak akan berjalan maksimal tanpa ada sinergitas antara pelaku dengan objek pembangunan. Bagaimana sinergitas itu terjalin, tentu harus ada sosialisasi dan keterbukaan informasi ke masyarakat sebagai objek pembangunan. Bupati dan Ketua DPRD Tapsel berjanji untuk terus bersinergi dalam rangka meningkatkan program pembangunan dan memaksimalkan pengelolaan potensi sumber daya daerah dalam rangka meningkatan kesejahteraan rakyat.
Seperti tiga tahun terakhir, telah banyak hasil pembangunan yang terealisasi mulai tingkat pedesaan hingga perkotaan di Tapsel. Indikatornya dapat dilihat dari peningkatan APBD Tapsel di setiap tahunnya. Mulai dari Rp537 miliar di tahun 2010 menjadi Rp877 miliar tahun 2013.
“Kami akan terus bekerja keras mencari ide dan anggaran pembangunan, baik dari APBD Provsu, APBN, dan PNPM. Tentu semua akan tercapai bila ada sinergitas pemerintah, legislatif, berbagai pihak, dan pemerintah atasan. Sehingga hasil pembangunan seperti tiga tahun terakhir ini dapat terus ditingkatan,” kata Bupati dan Ketua DPRD Tapsel.
Karena itu, pembangunan di Tapsel harus berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga visi Pemkab Tapsel untuk ‘Membangun Manusia Pembangunan’ bisa tercapai dengan baik serta terhindar dari sesuatu halangan apapun.
Usai pembukaan pameran yang ditandai pemotongan pita di pintu masuk komplek stand oleh Ketua TP PKK Tapsel. Bupati bersama Ketua DPRD, Muspida, dan rombongan meninjau seluruh stand pameran yang jumlahnya 54 stand ditambah mobil internet, dan mobil perpustakaan keliling.
Hampir semua stand menampilkan produksi teknologi karya putra-putri Tapsel. Di antaranya pakaian tenun, hasil pertanian holtikultura, berbagai produk makanan, minuman, dan souvenir berbahan baku buah salak. Hasil teknologi olahan baja dan logam, serta bibit karet dan sawit yang dikembangkan putra-putri daerah.(Metrosiantar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar