DAFTAR BERITA

Jumat, 10 Mei 2013

Presiden :Kekerasan Geng Motor di Makassar sungguh meresahkan

INFO TABAGSEL.com-Kekerasan geng motor terhadap jurnalis di Makassar, Endi & Harun, sungguh meresahkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitternya @SBYudhoyono turun memberikan perhatian atas peristiwa tersebut.

“Kekerasan geng motor terhadap jurnalis di Makassar, Endi & Harun, sungguh meresahkan. Saya percaya Polri mampu menuntaskan kasus ini,” tulis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun Twitternya, Jumat (10/5).

Diberitakan sebelumnya Endi salah seorang kontributor Trans TV dan Harun wartawan Fajar TV menjadi korban kebrutalan ulah anggota geng motor yang menikam bagian pahanya dan kemudian merampoknya.


"Saya ditikam dua kali oleh sekelompok anggota geng motor di Jalan Urip Sumoharjo. Mereka juga merampas kamera dan handphone saya," ujar Endi ketika ditemui di RS Bhayangkara, Kamis (9/5).


Endi dan Harun yang menjadi korban kebrutalan anggota geng motor itu terjadi saat keduanya melintas di Jalan Urip Sumoharjo pukul 03.40 Wita, usai berkeliling mencari berita di beberapa kantor polisi.


Endi mengaku, dirinya bersama Harun berencana kembali ke kantornya usai bertugas dan berkeliling mencari liputan.


Namun saat sedang di pertigaan Urip Sumoharjo dan Mesjid Raya mereka berpapasan dengan geng motor yang langsung menghentikan keduanya.


Keduanya juga tidak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah dengan para pemuda yang melengkapi diri dengan senjata tajam seperti badik (senjata tradisional Sulsel), anak panah dan ketapelnya, serta senjata api rakitan.


"Mereka langsung menghadang dan menyerang kami berdua. Harun mampu melarikan diri setelah meninggalkan sepeda motornya sedangkan saya ditikamnya dua kali dibagian paha," katanya.


Atas kejadian itu, aparat Polsekta Makassar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian bergegas ke tempat kejadian perkara, namun setibanya mereka di TKP, polisi sudah tidak menemukan para anggota geng motor tersebut.


Sementara itu, Ketua Perhimpunan Jurnalistik Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan Jumadi Mappanganro menyesalkan aksi vandalisme yang dilakukan sekelompok anggota geng motor itu.


"Polisi harus melakukan pengusutan dan menangkap para pelaku geng motor itu yang tidak hanya meresahkan masyarakat tapi juga melakukan kegiatan yang membahayahan banyak orang," katanya.


Sementara Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wisnu Sandjaja, memerintahkan seluruh jajarannya, termasuk para Kapolsek untuk menyelidiki geng motor di ibukota Sulawesi Selatan itu pascaperistiwa penikaman dan perampokan terhadap tiga wartawan televisi yang diduga dilakukan anggota geng motor.


"Semua jajaran Polsek harus turun langsung melakukan penyelidikan karena aksi para geng motor ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan tidak segan-segan melakukan perampokan dan penganiayaan, makanya harus ditindaki," tegas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Eko Wagianto di Makassar, Kamis.


Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa motif dari penyerangan terhadap dua orang kontributor televisi Trans TV serta wartawan televisi lokal Fajar TV itu.


Meskipun belum mengetahui motif itu, pihaknya sudah menjadikan kasus ini sebagai salah satu kasus dengan skala prioritas untuk dituntaskan.


Kekerasan geng motor thdp jurnalis di Makassar, Endi & Harun, sungguh meresahkan. Saya percaya Polri mampu menuntaskan kasus ini. *SBY*

Tidak ada komentar: