DAFTAR BERITA

Senin, 22 April 2013

SBY:Indonesia tidak ingin dalam posisi pecundang dalam Komunitas ASEAN 2015

Presiden SBY memberikan keterangan pers
INFO TABAGSEL.com-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-22 Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Brunei Darussalam akan membahas dua isu penting. Pertama, soal kesiapan memasuki Komunitas ASEAN, kedua isu Laut Cina Selatan.

"Banyak forum di dalam negeri yang ingin memastikan bahwa Indonesia benar-benar siap untuk memasuki era baru Komunitas Ekonomi ASEAN. Kita tidak ingin dalam posisi pecundang (the loser) tetapi pemenang (the winner)," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Presiden SBY menjelaskan hal ini pada bagian lain keterangannya sebelum bertolak ke tiga negara ASEAN, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/4) pagi.


Komunitas ASEAN 2015 tersebut meliputi Komunitas Politik dan Keamanan, Komunitas Ekonomi, dan Komunitas Sosial Budaya.


Soal isu Laut Cina Selatan, topik ini merupakan kepentingan banyak negara ASEAN. "Indonesia akan terus menyumbangkan pikirannya dan akan berperan secara penting sebagaimanadi waktu yang lalu manakala berkaitan dengan stabilitas keamanan kawasan, baik di Asia Tenggara maupun Asia Timur," SBY menambahkan.


Selain menghadiri KTT ke-22 ASEAN yang bertemakan 'Our People, Our Future Together', di Brunei Presiden SBY juga akan melakukan pertemuan puncak IMTGT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle) dan BIMP EAGA (Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippine East ASEAN Growth Area).


Brunei merupakan negara terakhir dalam rangkaian lawatan Presiden ke tiga negara ASEAN pada 22-26 April ini. Presiden SBY terlebih dahulu ke Singapura dan Myanmar. Total lama perjalanan adalah empat hari, yakni 1 hari di Singapura, 1 hari di Myanmar, dan 2 hari di Brunei Darrusalam.

Tidak ada komentar: