DAFTAR BERITA

Senin, 22 April 2013

Blogger Penting Untuk Kesiapan Menuju Komunitas ASEAN 2015


 INFO TABAGSEL.com-Sebagai salah satu negara dengan jumlah pemakai internet dan media sosial terbesar di dunia, komunitas blogger di Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk memasyarakatkan pembentukan Komunitas ASEAN 2015. Pernyataan itu diucapkan Dirjen Kerja Sama ASEAN, I Gusti Wesaka Puja dalam sambutan pembuka acara sosialisasi Komunitas ASEAN 2015, Sabtu (20/04).

Ditjen Kerjasama ASEAN Kemlu RI bekerjasama dengan ASEAN Blogger Community menyelenggarakan acara sosialisasi yang ditujukan pada para bloggers dengan tema “Indonesia Menuju ASEAN Community 2015: Tantangan, Peluang dan Peran Sosial Media”, di Gedung Caraka Loka, Jakarta. Berbagai komunitas blogger se-Jabodetabek seperti Emak-Emak Blogger, Blog Fan, dan DeBlogger telah hadir pada acara ini.


Dirjen KS ASEAN juga menambahkan bahwa pembentukan ASEAN Community 2015 tidak seharusnya dilihat sebagai ancaman, melainkan peluang yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan sisa waktu kurang lebih 2 (dua) tahun sebelum pembentukan ASEAN Community, pelaku media sosial berperan penting untuk memasyarakatkan ASEAN Community dan bahkan menjadi pelopor dalam menyambutnya, ujar Dubes I Gusti Wesaka Puja.


Mendorong tersedianya informasi di media sosial dianggap dapat membantu menyiapkan masyarakat untuk memasuki Komunitas ASEAN 2015. Direktur Informasi dan Media Kemlu RI, P.L.E Priatna, salah satu narasumber pada acara tersebut, menyatakan bahwa media sosial memberikan penguatan peran masyarakat sehingga peran sentral publik dalam kerangka kerjasama meningkat. Lebih lagi, media sosial dapat membangun konektivitas regional yang cerdas untuk menembus keterbatasan yang dimiliki negara dan pemerintah.


Untuk menjalankan peran tersebut, para blogger harus mendapatkan fakta dan informasi yang akurat karena informasi tersebut sangat penting dalam persiapan Komunitas ASEAN, ujar David Carden, Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN yang juga menjadi narasumber.


Duta Besar Bagas Hapsoro, mantan Deputi Sekjen ASEAN, mengharapkan para bloggers dapat membangun diskusi dan membagi opini mengenai tiga pilar ASEAN; seperti dalam pilar Politik dan Keaman, dapat membangun kampanye anti perdagangan manusia; dalam pilar Ekonomi dan UKM, membantu promosi disain produk barang Indonesia; dan dalam pilar Sosial Budaya dapat membangun kampanye anti-narkoba dan promosi lingkungan hidup.


Dalam sesi terpisah, Hermawan Kertajaya, berdiskusi dengan peserta pertemuan mengenai “The Role of Women, Youth and Netizen to the ASEAN Community.” Paparan CEO Mark Plus tersebut menekankan pada peranan sosial media terutama dalam membangun people-to-people connectivity, terutama peran kalangan muda, perempuan dan netizen. Ditekankan pula bahwa para pengguna internet selayaknya menyebarkan energi positif dan optimisme dalam mengantisipasi pembentukan ASEAN Community 2015.


Acara sosialisasi yang dihadiri oleh sekitar 200 anggota komunitas blogger Indonesia ini, mendapatkan sambutan yang sangat baik. Dalam kesempatan ini, Deputi Presiden ASEAN Blogger Community (Chapter Indonesia), Amril Taufik menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemlu atas kerjasama pada acara ini, yang juga merupakan implementasi pilar sosial

budaya Komunitas ASEAN.

Para bloggers kemudian juga mendiskusikan tinjauan akademis dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam memperkuat ekonomi rakyat dalam memasuki Komunitas ASEAN. Pada sesi ini para pembicara, Leonita Juanita (ASEAN Bloggers Community), Wisnu Sakti Dewobroto (Dosen FE Trisakti – Direktur Pusat Bisnis Inkubator Universitas Trisakti, dan Fahira Idris (Pengusaha dan Aktivis Sosial) telah memberikan pandangan mereka mengenai upaya memanfaatkan potensi yang ada dalam masyarakat

Indonesia agar siap memasuki tahun 2015.
Pada bagian akhir pertemuan, para peserta menyepakati pemahaman masyarakat Indonesia mengenai Komunitas ASEAN masih terbatas. Karenanya Kemlu RI mengajak komunitas blogger, seperti ASEAN Blogger Community, untuk menjadi pelopor sosialisasi Komunitas ASEAN. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat Indonesia diharapkan juga menjadi semakin siap menghadapi Komunitas ASEAN guna mengembangkan potensi ekonomi Indonesia yang begitu besar. Indonesia sebagai negara dengan populasi yang terbesar di ASEAN, dianggap telah merasa nyaman dengan pasar domestik. Tetapi sebenarnya masih ada pasar yang lebih besar lagi di seluruh ASEAN untuk dimanfaatkan dan Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya.

Tidak ada komentar: